PBSI Anggarkan Bonus Spesial untuk Tim Bulutangkis Indonesia

Tim bulutangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Sumber :
  • instagram.com/tontowiahmad/

VIVA.co.id - Setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengumumkan besaran bonus bagi para atlet penerima medali dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, kini giliran PP PBSI yang melansir angka tunjangan apresiasi bagi skuad bulutangkis Indonesia. Bonus tersebut akan dialokasikan induk organisasi bulutangkis nasional itu bagi seluruh jajaran tim yang berperan dalam meraih medali di pesta olahraga terakbar tersebut.

Bonus senilai Rp1 miliar sudah disiapkan PBSI untuk pebulutangkis yang sukses meraih medali emas. Sedangkan peraih perak dan perunggu masing-masing akan dianugerahi bonus sebesar Rp500 juta dan Rp250 juta.

Apresiasi juga akan diberikan kepada jajaran tim pelatih dan ofisial yang bertugas mempersiapkan segala aspek penunjang kebutuhan atlet selama persiapan menuju Olimpiade.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rexy Mainaky dan tim Binpres akan diberi Rp1 miliar untuk raihan emas, Rp500 juta untuk perak dan Rp250 juta untuk perunggu. Sedangkan Kasubid Pelatnas, Ricky Soebagdja, juga masuk dalam susunan penerima bonus Rp 500 juta untuk medali emas, Rp250 juta untuk medali perak, serta Rp125 juta untuk medali perunggu.

Jajaran tim pelatih juga akan menerima bonus atas kerja keras mereka mengantarkan atlet menuju podium Olimpiade. Pelatih teknik dan asisten pelatih teknik masing-masing akan mendapat Rp500 juta dan Rp250 juta jika anak binaannya mendapat medali emas.

Sedangkan pelatih fisik juga akan dihadiahi bonus sebesar Rp250 juta untuk medali emas. Tim pendukung seperti tim medis (dokter & suster), ahli pijat, ahli nutrisi serta fisioterapis juga rencananya bakal diberi bonus sebesar Rp200 juta untuk raihan emas.

“Kami akan mengapresiasi prestasi yang sudah dicapai oleh para pemain. Para juara akan diberi bonus, begitu pula pelatih dan tim support yang telah mendukung atlet. Ini adalah bentuk penghargaan kami atas kerja keras mereka,” ucap Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, dalam situs BadmintonIndonesia.

Selain bonus spesial, tim juga akan menerima bonus rutin yang memang sudah diterapkan sejak awal kepengurusan Gita. Untuk setiap pencapaian milestone yang sudah ditetapkan di awal tahun, atlet dan tim pelatih akan diganjar bonus. Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tentunya menjadi target utama di tahun ini, bonus pun sudah menanti atlet dan pelatih.

Bagi atlet yang menjuarai Olimpiade akan mendapat bonus Rp100 juta (per orang) untuk atlet tunggal, dan Rp 75 juta untuk atlet ganda. Pelatih dan asisten pelatih sektor yang juara, akan diberi bonus sebesar tiga kali gaji.

Pelatih fisik yang menangani atlet yang juara mendapat bonus 1,5 kali gaji. Sedangkan pelatih teknik, asisten pelatih teknik dan pelatih fisik sektor lain di pelatnas akan diberi bonus satu kali gaji.

Berikut konsep lengkap pemberian bonus Olimpiade Rio de Janeiro 2016 :

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

No.

Jabatan/Status

Emas

Perak

Perunggu

1.

Atlet *

1 Miliar

500 Juta

250 Juta

2.

Kabid Binpres

1 Miliar

500 Juta

250 Juta

3.

Kasubid Pelatnas

500 Juta

250 Juta

125 Juta

4.

Kepala Pelatih Teknik

500 Juta

250 Juta

125 Juta

5.

Asisten Pelatih Teknik

250 Juta

125 Juta

62,5 Juta

6.

Pelatih Fisik yang menangani atlet olimpiade

250 Juta

150 Juta

75 Juta

7.

Ahli Pijat, Fisioterapis, Ahli Nutrisi, Tim Medis (Dokter + Suster) *

200 Juta

100 Juta

50 Juta

 

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya

Keterangan :

 

Tiga Lifter Gagal, Indonesia Terjun Bebas

-       - Nilai bonus untuk atlet adalah per orang

    - Bonus untuk Ahli Pijat, Fisioterapis, Ahli Nutrisi, Tim Medis (dokter + suster) akan diatur dengan kebijakan khusus lebih lanjut.

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016