Dua Atlet Atletik Indonesia Siap Kejutkan Olimpiade Rio

Maria Londa dan Sudirman Hadi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pd/16

VIVA.co.id - Indonesia mengirimkan dua wakil di cabang olahraga atletik di Olimpiade  Rio de Janeiro, Brasil. Satu atlet lolos lewat jalur kualifikasi, dan satu lagi lewat jalur wild card.

Maria Natalia Londa mewakili Indonesia di nomor lompat jauh putri. Sementara itu, Sudirman Hadi yang lolos lewat fasilitas wild card akan tampil di nomor 100 meter putra.

Berikut profil dua atlet atletik yang dikirimkan oleh Indonesia ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016:

1. Maria Natalia Londa

Atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 ini merupakan atlet yang berpartisipasi di cabang lompat jauh dan lompat jangkit. Wanita 25 tahun ini sempat mewakili Indonesia  dalam Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2007. Dia juga pernah tampil di Asian Games pada 2014.

Maria sukses meraih medali emas di Asian Games 2014 lewat cabang lompat jauh, setelah melakukan lompatan sejauh 6,55 meter. Dia juga berhasil menyumbangkan dua medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2015 di nomor lompat jauh dan lompat jangkit.

Sebelum tampil di gelanggang atletik, Maria mendapatkan kepercayaan  membawa bendera Merah Putih rombongan  kontingen Indonesia dalam acara pembukaan Olimpiade 2016. Dia juga bakal tercatat dalam sejarah sebagai wanita pertama pembawa bendera Indonesia di pembukaan Olimpiade. 

Saat ditanya perihal target medali yang diusung, Maria justru tak berani memberikan garansi mendapat medali. Dia hanya ingin fokus menghadapi pertandingan dan memasrahkan hasil kepada Tuhan.

"Yang jelas persiapan ini sudah sangat panjang dan saya sudah melaluinya. Semoga, capek saya di lapangan ini bisa ada hasil yang terbaik. Latihan jump box hasilnya sudah lumayan, ini bisa jadi modal untuk mengangkat kepercayaan diri saya di Brasil. Ya, di Brasil nanti juga kan masih ada waktu untuk latihan," ujar Maria kepada wartawan.

2. Sudirman Hadi

Satu lagi wakil atletik Indonesia di Olimpiade nanti adalah Sudirman Hadi. Dia akan tampil di nomor jarak pendek 100 meter, lewat fasilitas wild card. Atlet 20 tahun ini lolos dengan status sebagai pemenang lari 100 meter Kejuaraan Atletik Nasional tahun 2015.

Sudirman harus berjuang ekstra keras di Olimpiade nanti. Sebab, catatan terbaiknya  baru dalam kisaran 10,20 detik. Padahal, sprinter kelas dunia mampu berlari kencang di bawah 10 detik.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

(ren)

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016