Profil 2 Atlet Dayung Indonesia di Olimpiade

Jelang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil
Sumber :
  • REUTERS/Ivan Alvarado
VIVA.co.id
Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade
- Tinggal menghitung hari jelang digelarnya Olimpiade Rio de Janiero 2016, Brasil. Salah satu cabang olahraga unggulan Indonesia, Dayung menjadi harapan untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia. 

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya
Indonesia mengirim dua wakilnya di cabang dayung. Mereka adalah La Memo dan Dewi Yuliawati.

Mereka mendapatkan tiket ke Olimpiade 2016 setelah menembus babak final di nomor Single Sculls Putra (M1X) dan putri (W1X) di Kejuaraan Dayung Asia Oceania 2016 di Chung Ju, Korea Selatan, April 2016 lalu. Kejuaraan tersebut juga menjadi babak kualifikasi untuk tiket ke Olimpiade 2016. 

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya
Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil dua atlet dayung yang dikirimkan oleh Indonesia ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016:

1. La Memo

La Memo adalah atlet dayung berumur 21 tahun. Lolosnya La Memo ke Olimpiade 2016 menjadi sebuah sejarah. Sebab, ini jadi kali pertama Indonesia ikut serta di Olimpiade dengan cabang rowing setelah terakhir kali ikut serta di Olimpiade Helsinki, Finlandia pada 1952 lalu. 

Dia adalah pemuda asal Maluku, tepatnya di Pulao Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Selain menjadi atlet rowing Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade sejak 1952 lalu, dia juga menjadi atlet pertama di Maluku yang bisa mendapatkan prestasi di sepanjang sejarah dayung di Maluku. 

Tercatat, tiga prestasi telah diraihnya. Yaitu, mendapat medali perunggu di kejuaraan Dayung Asia-Oceania di Korea Selatan 2014, medali perunggu di SEA Games 2013 dan dua medali emas di SEA Games 2015 lalu. 

2. Dewi Yuliawati

Dewi Yuliawati adalah atlet dayung berumur 19 tahun asal Tangerang. Prestasi terbaiknya yaitu runner up di Kejuaraan Asia Dayung di Beijing, Tiongkok 2015 lalu. 

Keberhasilan Dewi lolos ke ajang Olimpiade 2016 melalui kerja keras panjang. Dia adalah atlet yang melalui Talent Hunting Project PB PODSI. Dia juga menjalani beberapa program pelatnas yang diadakan selama dua tahun. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya