Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif

Ilustrasi prostitusi
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id - Tak hanya pedagang dan pemilik hotel, perhelatan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 juga dimanfaatkan para pekerja seks untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Saat perhelatan Olimpiade nanti, diprediksi Brasil akan didatangi 400 ribu pengunjung yang akan terlibat di turnamen multi even paling bergengsi di dunia ini.

Seperti dilansir laman Inggris, Dailymail, Kamis 4 Agustus 2016, seorang pekerja seks di Rio de Janeiro, Juliana mematok tarif kencan lebih dari £100 (Rp1,7 juta) perjam.

Tarif ini lebih tinggi dari yang Juliana terapkan di hari-hari biasa. Wanita berusia 23 tahun itu coba memanfaatkan kehadiran wisatawan mancanegara saat Olimpiade.

Juliana yang kerap disapa Bruna saat menemani kencan itu mengaku, pernah mendapat hingga £1.400 (Rp24 juta) dalam semalam dari pria Eropa. "Saya senang dengan apa yang saya lakukan. Saya memiliki kehidupan mapan. Saya punya mobil, apartemen, komputer dan telepon," kata Juliana kepada Dailymail.

"Kalau tidak begini, saya mungkin cuma punya hape," kata Juliana yang memutuskan mundur dari pekerjaannya di salon kecantikan, karena gaji yang kecil.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Foreign money: The 23-year-old insists she is  not worried  about the potential threat posed by clients, although she said locals could be  violent  towards the girls

Di saat yang sama, Juliana juga tidak takut ditangkap polisi. Meski pelacuran sesuatu yang legal di Brasil, tapi Pemerintah Brasil berusaha menurunkan perdagangan seks.

"Kenapa saya harus takut terhadap polisi? Mereka juga klien saya. Pelacuran diterima oleh siapapun di sini. Karena ini jalan mudah mendapatkan uang di masa sulit," ujarnya berdalih.

Selain mendapatkan uang banyak, Juliana juga memendam mimpi mendapatkan pasangan saat Olimpiade nanti. Dia juga berharap bisa mendapat pasangan seorang atlet.

"Mungkin saja saya bisa menemukan jalan keluar dari kehidupan seperti ini. Dengan menemukan pacar atau suami. Saya bermimpi bertemu atlet yang bisa mengeluarkan saya."

(mus)

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea
Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016