Tenda Jurnalis Peliput Olimpiade Ditembak Militer Brasil

Tenda jurnalis peliput terkena tembakan dari militer Brasil
Sumber :

VIVA.co.id - Sebuah peluru yang ditembakkan dari senapan seorang tentara Brasil, hampir mengenai seorang fotografer pada hari pertama Olimpiade 2016 di Rio de Janerio. Peluru mengenai atap tenda pusat media dan mendarat hanya beberapa meter dari fotografer Inggris, Jon Stroud.

Dilansir dari Reuters, Minggu, 7 Agustus 2016, tembakan itu mengejutkan para jurnalis dan menambah kekhawatiran pada masalah keamanan yang sudah buruk sebelumnya. Ada tak kurang 100 jurnalis dan fotografer, yang berada dalam tenda saat insiden terjadi.

"Kami di sini saat istirahat makan siang, yang merupakan waktu tersibuk di ruang media. Tiba-tiba ada suara keras. Kami mengira hanya sesuatu yang jatuh dari atap, lampu atau sesuatu seperti itu. Kami melihat apa yang terletak di lantai, dan ternyata peluru. Kami sangat terkejut ketika itu," kata Stroud.

Juru bicara penyelenggara, Mario Andrada mengatakan, investigasi dilakukan antara polisi, militer, dan penyelenggara Olimpiade, untuk mencari tahu dari mana peluru datang. Informasi awal diperkirakan dari senapan seorang personel militer, namun dia memastikan bukan tenda media yang menjadi sasaran penembakan.

"Itu peluru nyasar dan tidak ada kaitannya dengan Olimpiade," kata Mario Andrada. Juru bicara tim Olimpiade Selandia Baru, Rob Waddell, mengatakan, peluru jatuh dekat dengan atase pers mereka. Para anggota tim Selandia Baru, kini disarankan untuk tetap berada di dalam lokasi lomba.

Keamanan menjadi masalah serius dalam penyelenggaraan Olimpiade 2016, yang merupakan Olimpiade pertama di negara Amerika Latin. Sabtu 6 Agustus lalu, dilaporkan terjadi ancaman bom dekat lokasi lomba balap sepeda. Juga, percobaan perampokan yang menimpa komentator pertandingan dekat stadion Maracana.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

(mus)

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016