- https://twitter.com/VoltaPraMarcar
VIVA.co.id - Pemandangan menarik terjadi di cabang olahraga voli pantai di Olimpiade 2016 yang berlangsung di Copacabana, Minggu, 8 Agustus 2016. Di satu sisi, ada tim yang mengenakan hijab. Di sisi lainnya, sang lawan mengenakan bikini.
Tim voli pantai Mesir, Doaa Elghobashy dan Nada Meawad menggunakan pakaian yang tak biasa di voli. Mereka mengenakan pakaian tertutup, baju lengan panjang dan celana panjang. Elghobashy malah mengenakan hijab.
Hal berbeda terlihat dari pasangan Jerman, Laura Ludwig dan Kira Walkenhorst. Kedua pasangan ini mengenakan bikini. Pada pertandingan ini, pasangan Jerman sukses menang 21-12, 21-15.
Elghobashy dan Meawad merupakan pasangan voli pantai pertama Mesir yang tampil di Olimpiade Rio de Janierio, Brasil. Mereka berhak lolos setelah mengikuti kompetisi regional yang membuka kesempatan lolos untuk negara-negara di luar Brasil, Amerika, dan Eropa.
"Saya sudah mengenakan hijab selama 10 tahun. Ini tidak membuat saya menjauh dari hal-hal yang saya sukai. Voli pantai adalah salah satunya," kata Elghobashy seperti dilansir The Bellingham Herald.
"Saya bangga bisa mengibarkan bendera Mesir di ajang yang diikuti begitu banyak negara," tegasnya.
Aturan baru yang diterapkan Federasi Internasional Voli (FIVB) memang memungkinkan seragam voli yang berbeda, yang bisa disesuaikan dengan budaya setempat.
Ini mulai diterapkan sejak Olimpiade London 2012. Saat ini, 169 negara ikut dalam kualifikasi voli pantai. Jauh lebih banyak dibandingkan di London, saat diikuti 143 negara.
"Aturan ini terbuka untuk berbagai macam budaya. Tujuannya adalah untuk memungkinkan semua orang bermain olahraga voli," kata juru bicara FIVB, Richard Baker.
Beach Volleyball women now in #Rio2016: Germany vs. Egypt or Bikini vs.Hijab :-) pic.twitter.com/aQOIo87ha9
— Sd Karim (@nkean01) 7 Agustus 2016
Live from Rio now, Egypt vs Germany in beach volleyball pic.twitter.com/9pSzDjYovW
— Hussain Alsairafi (@h_alsiarafi) 7 Agustus 2016
(ase)