- ANTARA FOTO/SAPTONO
VIVA.co.id – Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan berhasil menyumbangkan medali perak di nomor 62 kg putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Total angkatan lifter berusia 27 tahun tersebut mencapai 312 kg.
Pada kesempatan snatch, Eko berhasil mencatatkan angkatan terbaik 142 kg. Dan di clean and jerk, dia hanya mampu mengangkat beban seberat 170 kg. Hasil ini membuatnya kalah beban angkatan 6 kg dari wakil Kolombia, Oscar Figueroa.
Eko sempat mencoba memberi perlawanan kepada Oscar. Di kesempatan kedua clean and jerk dia coba mengangkat beban 176 kg. Akan tetapi, lifter bertubuh mungil tersebut gagal menyelesaikannya.
Sedangkan Oscar sukses menjawab tantangan Eko. Beban 176 kg sukses diangkatnya dengan sangat baik. Tak ingin kalah begitu saja, Eko menaikkan beban angkatan di kesempatan ketiga, yakni 179 kg.
Namun lagi-lagi dia gagal menuntaskan tugas dengan baik, sehingga mesti merelakan medali emas incarannya direbut oleh Pablo. Di tempat ketiga pada nomor 62 kg ini ditempati oleh lifter Kazakhstan, Farkhad Kharki dengan total angkatan 305 kg.
Lifter Tanah Air lain yang turun di nomor 62 kg ialah Muhammad Hasbi. Sayang dia gagal menyumbangkan medali karena hanya mampu mencatatkan total angkatan 290 kg, dengan rincian snatch 130 kg dan clean and jerk 160 kg.
Keberhasilan Eko menyumbangkan medali membuat Indonesia sejauh ini sudah membukukan 2 medali perak. Sebelumnya, angkat besi putri, Sri Wahyuni juga memperoleh medali saat turun di nomor 48 kg.
17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya
Sebanyak 17 atlet Indonesia sudah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Terbaru, ada dari cabang olahraga balap sepeda.
