Penjelasan atas Pekerjaan 'Terkonyol' di Olimpiade 2016

Foto pengawal renang di Olimpiade 2016 yang jadi bahan meme lucu di media sosial
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id - Sebuah foto beredar cepat di media sosial, diambil dari sebuah situasi dalam pertandingan renang Olimpiade Rio 2016. Foto itu memperlihatkan perenang, dan seorang pengawal renang di tengah kerumunan, yang dijadikan fokus pengambilan gambar.

Foto itu bukan hasil rekayasa, dan mungkin sengaja diambil sebagai bahan humor. Terbukti, banyak meme dibuat menggunakan foto tersebut, disertai berbagai komentar lucu. Muncul kemudian perdebatan, yang mempertanyakan seberapa penting adanya pengawal renang di sana.

"Ini bodoh," tulis seorang pemilik akun Twitter, seperti dikutip Daily Dot pada Selasa 9 Agustus 2016. Mereka yang bertanding adalah para atlet profesional, calon pencipta rekor dunia, sehingga para pengawal renang di Olimpiade 2016, diyakini tidak bakal perlu bergerak dari posisi duduk mereka.

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade
Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya
Bahkan, perenang Selandia Baru, Matthew Stanley yang dikutip Huffington Post, mengatakan keberadaan pengawal renang, itu merupakan hal terkonyol yang dilihatnya di Olimpiade 2016. Dia mengaku teringat dengan situasi konyol di Bali, Indonesia.

"Adakah dari Anda yang pernah ke Bali? Di sana Anda lihat penjaga pantai duduk di menara, hanya duduk minum Bintang (bir) sepanjang hari. Jika ada seseorang yang terkena serangan jantung, dia pasti akan mati (tak terselamatkan). Itu yang teringat di kepala saya (melihat pengawal renang di Olimpiade)," kata Stanley.


Ada beberapa penjelasan, terkait keberadaan pengawal renang di lomba renang Olimpiade. Pertama, ada peraturan hukum di Rio de Janeiro, yang mewajibkan keberadaan pengawal renang di setiap kolam berukuran 6 x 6 meter atau lebih besar.


Ada empat pengawal renang yang bertugas dalam satu giliran jaga di Olimpiade. Dua di kolam latihan, dan dua di kolam kompetisi. Mereka bekerja bergantian antara enam hingga delapan jam. Gaji mereka? Tidak besar. Hanya $340 atau sekitar Rp 4,4 juta untuk 20 hari kerja.


Seorang pengawal renang, Anderson Fertes, mengatakan selain sedikit uang yang didapatnya, dia mengincar kemungkinan menjadi seorang pahlawan. "Saya memimpikan kemungkinan itu. Saya memikirkannya," kata Fertes.


New York Times
dalam laporannya, memberikan penjelasan yang logis, mengenai pentingnya pengawal renang. Di setiap pertandingan, selalu ada kemungkinan perenang mengalami kram, serangan jantung, atau kepala membentur dinding.


Adanya pengawal renang memastikan, bahwa ada seseorang yang bertanggungjawab untuk menyelamatkannya. Di tengah isu masalah keamanan dalam Olimpiade 2016, Brasil tampaknya telah membuat terobosan, yang selama ini tidak terpikirkan oleh banyak orang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya