Menanti Medali Berikut Angkat Besi di Olimpade Rio 2016

Lifter Indonesia, Triyatno, merebut medali perak
Sumber :
  • REUTERS/Paul Hanna

VIVA.co.id - Dua dari tujuh atlet angkat besi Indonesia sudah mengharumkan nama negara pada Olimpiade 2016 di Brasil. Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan, masing-masing memperoleh medali perak di kelas 48 kilogram dan 62 kilogram.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Kini, bangsa Indonesia menunggu penuh harap, prestasi selanjutnya dari tiga atlet lainnya. I Ketut Ariana dan Triyatno, yang diturunkan pada kelas 69 kilogram, akan bertanding dalam Grup A di final pada Selasa malam 9 Agustus 2016, serta Deni di kelas 77 kilogram pada Rabu 10 Agustus 2016.

Kesuksesan Sri Wahyuni dalam debutnya di Olimpiade, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi ketiga atlet angkat besi yang akan bertanding, untuk meraih yang terbaik. Perubahan formasi terjadi untuk menyesuaikan peraturan di Rio de Janeiro, di mana satu negara hanya bisa menurunkan dua atlet pada satu kelas.

[Baca Juga: Triyatno Berpeluang Naik Kelas di Olimpiade 2016]

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya

Sebenarnya, ketiga lifter dipersiapkan untuk kelas 77 kilogram. Namun, akhirnya hanya Deni yang bakal turun di kelas tersebut. Sementara itu, Ketut Ariana dan Triyatno akan bertanding pada kelas 69 kilogram.

Deni sudah memiliki pengalaman dengan turun di kelas 69 kilogram bersama Triyatno pada Olimpiade 2012. Sayangnya, dia hanya berada di urutan 12, dengan total angkatan 311 kilogram, snatch 140 kilogram, serta clean and jerk 171 kilogram.

Ada perbaikan dalam total angkatannya di Porda Jabar 2014. Atlet asal Bogor yang lahir pada 26 Juli 1989 itu mencatatkan total angkatan 315 kilogram, snatch 145 kiogram, clean and jerk 170 kilogram. Deni juga meraih bisa meraih perunggu dalam Kejuaraan Angkat Besi Asia pada April lalu di Uzbekistan.

Deni yang turun pada kelas 69 kilogram, dalam event yang juga menjadi babak kualifikasi Olimpiade 2016, itu mendapatkan total angkatan 314 kilogram, snatch 142 kilogram, clean and jerk 172 kilogram. Sementara itu, Triyatno adalah atlet angkat besi yang banyak pengalaman.

Triyatno meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008, serta medali perak di Olimpiade London 2012. Walau sudah tidak muda, Triyatno diharap bisa menambah perolehan medali Indonesia di angkat besi. (one)

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016