Sri Wahyuni, Peraih Perak Olimpiade yang Nyaris Dicadangkan

Atlet angkat besi Indonesia Sri Wahyuni Agustiani (kiri)
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Sri Wahyuni Lesu Gagal Sabet Emas di Asian Games 2018
- Prestasi Sri Wahyuni dalam Olimpiade 2016 dengan sukses merebut medali perak menjadi pembuktian, karena sebelumnya wanita 21 tahun itu sebelumnya hanya berstatus atlet cadangan.

Angkat Besi Asian Games: Harapan di Pundak 3 Lifter Hari Ini
"Neng Yuni (Sri Wahyuni) mah asalnya sempat mau jadi tim bayangan ke Brasil tuh," kata Candiana di rumahnya, Bojong Pulus RT 04/02 Desa Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Menakar Peluang Emas Asian Games dari Angkat Besi
Ya, atlet angkat besi itu nyaris tak berangkat ke Olimpide karena sempat mendapatkan sanksi pada Kejuaraan Dunia 2016 lalu di Amerika Serikat. Berat badannya melebihi nomor bertandingnya yaitu 48 Kg.

"Berat badannya naik sampai 53 kilogram. Jadi awalnya memang bisa cadangan," tutur sang ayah.

Kendati demikian, Yuni tetap memotivasi dirinya. Perlahan berat badannya mulai susut sehingga berhasil masuk ke standar untuk tampil di Rio 2016. Tak hanya itu, mental bertanding alumni SMA Handayani Kabupaten Bandung ini juga dikenal sangat kuat.

Itu terbukti dengan keberhasilan Yuni mencatatkan total angkatan seberat 192 Kg pada hari pertama Olimpiade. Meski ini debutnya di ajang multievent paling bergengsi itu, Yuni tidak tampak terbebani.

"Kata pelatih, Yuni punya mental juara. Orangnya cuek, enggak gampang demam panggung. Saya bangga dan sedih. Sedihnya bahagia, semua tetangga langsung memberi tahu bahwa Neng Yuni dapat medali," cerita Candiana, dengan raut wajah bangga saat bercerita ke wartawan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya