Ketum KOI: Angkat Besi Cabor Andalan Indonesia

Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan.
Sumber :
  • REUTERS/Yves Herman

VIVA.co.id - Memasuki hari ke-6 penyelenggaraan Olimpiade 2016, Indonesia sudah meraih 2 medali perak. Adalah cabang olahraga (cabor) angkat besi yang sukses mempertahankan tradisi medali kontingen merah-putih.

Lifter angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, sukses mempersembahkan medali perak kedua Indonesia, dari cabor angkat besi kelas 62 kg. Sumbangan perak Eko Yuli, jadi yang kedua di Olimpiade 2016, setelah sebelumnya lifter putri Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani di nomor 48 kg.

Tak hanya itu, kesuksesan Eko Yuli meraih perak di Olimpiade kali ini, membuatnya mencatat rekor sepanjang sejarah kontingen Olimpiade Indonesia. Lifter 27 tahun ini sukses meraih tiga medali secara beruntun di tiga ajang Olimpiade.

Sebelumnya, Eko sukses meraih medali perungggu di Olimpiade 2008 Beijing. Kemudian, ia juga kembali meraih perunggu di Olimpiade 2012 London.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, mengapresiasi prestasi yang dicatat oleh Eko Yuli dan Sri Wahyuni. Erick juga menghimbau agar sukses yang ditorehkan Eko Yuli bisa menginspirasi para atlet lainnya.

"Kami berharap prestasi ini diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia, untuk memperkuat rasa bangga dan dukungan terhadap atlet nasional yang telah berusaha keras demi nama bangsa," ujar Erick dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.

"Bagi para atlet lainnya, konsistensi yang ditunjukkan Eko agar menjadi contoh dan bukti nyata, bahwa Indonesia Bisa,” katanya menegaskan.

Erick juga berharap, blueprint olahraga Indonesia segera terbentuk, dan nantinya, Erick akan menetapkan bulutangkis dan angkat besi sebagai unggulan bagi Indonesia. Bulutangkis saat ini tengah bersiap untuk melakoni laga perdananya di Olimpiade 2016. Liliyana Natsir cs diharapkan bisa mengembalikan tradisi emas bagi Indonesia.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

(mus)

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016