Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Fehaid Al-Deehani memecahkan rekor, saat memastikan dirinya menjadi peraih medali emas di cabang menembak Olimpiade 2016, Kamis 11 Agustus 2016. Dia menjadi atlet independen pertama, yang pernah meraih medali emas dalam sejarah penyelenggaraan Olimpiade.

Dilansir dari BBC, Al-Deehani bagaikan atlet tanpa negara. Bendera Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang dinaikkan, dan lagu tema Olimpiade yang diperdengarkan, dalam acara penyerahan medali. Pria 49 tahun, itu tidak bisa membela negara asalnya, Kuwait, karena adanya hukuman dari IOC sejak Oktober 2015.

Negara Timur Tengah tersebut dilarang terlibat pada Olimpiade 2016 di Brasil, karena memiliki undang-undang yang mengizinkan campur tangan pemerintah dalam olahraga. Walau tanpa simbol Kuwait, tapi Al-Deehani mengaku kemenangan dia persembahkan bagi negaranya.

"Ini untuk negara saya, untuk orang-orang yang tidak ingin kami berpartisipasi di Olimpiade. Saya memperlihatkan pada mereka, bahwa kami di sini dan kami bisa meraih medali," kata Al-Deehani, yang sudah tampil dalam enam Olimpiade.

Mantan tentara Kuwait, itu merupakan satu dari delapan atlet independen pada Olimpiade 2016. Medali perunggu adalah raihan pertamanya, yang didapat pada Olimpiade 2000 di Sydney. Dia juga meraih perunggu pada Olipiade 2012 di London, saat Kuwait belum mendapat hukuman dari IOC.

Medali emas yang didapatkannya, adalah yang pertama diraih atlet independen sejak Olimpiade 1992 di Barcelona. Ketika itu, Steven Scott memenangkan medali perunggu, yang merupakan raihan medali pertama oleh atlet independen.

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya
Pedayung Indonesia, Dewi Yuliawati.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Pada babak final E, Dewi akan bersaing dengan 5 pedayung lainnya.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016