- Reuters
VIVA.co.id – Atlet gimnastik Jepang Kohei Uchimura, sukses mempertahankan titel juara kategori serba bisa pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Jumat 12 Agustus 2016. Dia menjadi orang pertama dalam 44 tahun terakhir, yang bisa meraih medali emas dalam dua Olimpiade berturut-turut.
Dilansir dari Vavel, Oleg Verniaiev dari Ukraina akhirnya hanya meraih perak, dan Max Whitlock dari Inggris mendapat perunggu. Ketiganya sempat saling mengejar poin di awal pertandingan, yang meliputi enam jenis alat.
Whitlock unggul pada rotasi pertama dengan skor 15.875 dari kuda-kuda pelana (pommel horse), dibuntuti oleh Uchimura yang hanya memperoleh 15.766 melalui upayanya dari lantai (floor exercise). Atlet andalan Jepang, itu berbalik unggul di rotasi kedua.
Uchimura memperoleh 14.900 dari kuda-kuda pelana, sementara Whitlock hanya 14.733 dari gelang-gelang (rings) yang merupakan salah satu kelemahannya. Uchimura memimpin setelah dua rotasi dengan total 30.666, diikuti oleh Whitlock 30.608, serta Verniaiev 30.566.
Verniaiev ganti memimpin setelah rotasi ketiga, dengan permainan briliannya di gelang-gelang. Whitlock mampu mempertahankan posisi dua, dan Uchimura terpeleset pada tempat ketiga, karena hanya memperoleh 14.733 dari gelang-gelang.
Uchimura sukses di rotasi keempat dengan 15.566 poin dari kuda-kuda lompat (horse vault), walau pesaing utamanya dari Ukraina mampu mempertahankan posisi puncak dengan 15.500 poin. Verniaiev tampak bakal menjadi juara, setelah meraih skor 16.100 dari palang sejajar (paralel bars).
Namun, sedikit kesalahan pendaratan di palang tunggal, membuatnya hanya memperoleh 15.200 poin, tidak cukup untuk mempertahankan keunggulan. Uchimura memperoleh 15.800 dan sukses memastikan dirinya kembali menjadi juara di kategori serba bisa.
Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun
Dwyer mengaku butuh obat tersebut.
