Penyebab Tersingkirnya Greysia/Nitya

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
Sumber :
  • REUTERS/Marcelo del Pozo

VIVA.co.id - Indonesia terpaksa kehilangan wakilnya di sektor ganda putri dalam perempatfinal bulutangkis Olimpiade Rio 2016, Selasa 16 Agustus 2016. Pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah dari wakil China, Yu Yang/Tang Yuanting.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Dalam pertandingan yang berlangsung di Riocentro - Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil,Greysia/Nitya kalah dalam dua set langsung 11-21 dan 14-21. Penampilan unggulan ketiga tersebut memang tak secemerlang laga sebelumnya.

Beberapa kali servis Greysia/Nitya dinyatakan fault oleh hakim servis, hal ini membuat pasangan peraih medali emas di Asian Games Incheon 2014 ini agak sedikit ragu-ragu. Bola-bola pengembalian yang tanggung seringkali dilahap oleh Yu/Tang yang sudah siap di depan net.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

“Pasangan Tiongkok tidak ada perubahan atau perkembangan dari pertemuan sebelumnya. Sebetulnya di poin sampai 5-1, pola main Greysia/Nitya sudah benar, setelah itu lawan mempercepat permainan, dari situlah Greysia/Nitya mulai tidak tenang, terutama di bola pengembalian kedua dan ketiga agak ‘mentah’, membuat posisi Greysia/Nitya terserang terus,” kata pelatih Ganda Putri, Eng Hian.

“Greysia/Nitya punya ekspektasi tinggi untuk menang. Dua kemenangan terakhir dari Yu/Tang bisa juga membuat mereka ada beban,” tambah Eng.

Tragis, Juara All England Hancur di Semifinal German Open 2022

Nitya juga mengakui bila dia bersama Nitya mendapat banyak serangan dari pasangan China tersebut. Alhasil, permainan mereka terbawa seperti Yu/Tang dan tak bisa mengontrol diri.

“Secara keseluruhan permainan, kami banyak diserang. Walau diawal sempat unggul, tetapi lawan ubah permainan, kami jadi terbawa pola main mereka. Jadinya kami yang tidak bisa mengontrol diri. Bukannya emosi, tetapi tidak bisa mengontrol diri, jadi mainnya buru-buru,” kata Nitya di situs resmi PBSI.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022