VIVA.co.id – Atlet BMX Indonesia, Toni Syarifudin, akan berlaga di kompetisi BMX Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Kamis besok, 18 Agustus 2016.
Sebelumnya, Toni telah menjalani latihan di San Diego, Amerika Serikat selama dua minggu. Latihan di San Diego dimanfaatkan Toni untuk beradaptasi dengan trek karena San Diego memiliki dua buah replika trek Olimpiade 2016.
“Latihan di AS membuat saya lebih pede karena treknya sama seperti di Rio, bahkan lebih besar dan lebih sulit,” ucap Toni seperti rilis yang diterima VIVA.co.id, Rabu 17 Agustus 2016.
Di San Diego, atlet asal Solo ini juga mendapat kesempatan untuk mengukur diri dengan lawan yang akan dihadapi karena dia berlatih bersama pembalap dari Amerika Serikat, Australia, dan Ekuador.
Meski begitu, Toni juga mengaku bahwa dia masih kesulitan untuk mengatasi trek supercross di Rio.
“Sebenarnya, trek seperti ini biasa saja kalau di luar negeri. Tapi, saya jadi kaget karena kita tidak punya trek seperti ini di Indonesia, jadinya tidak terbiasa,” katanya lagi.
Toni menambahkan ada beberapa titik yang cukup menyulitkan, yaitu double jump sebelum berm kedua dan triple jump sebelum berm ketiga.
Sementara itu, setelah melihat trek BMX di Deodoro Olympic Park, Chef de Mission Raja Sapta Oktohari, yang juga Ketua Umum PB ISSI, mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia berpikir jauh ke depan dan tidak lagi hanya berpikir secara sempit.
“Kalau mau maju sudah saatnya kita berpikir lebih jauh, mematok target kita untuk Olimpiade. Jangan hanya memikirkan diri sendiri saja. Trek (seperti di Rio) ini sudah jamak untuk gelaran tingkat dunia, sementara trek terbaik di Banyuwangi pun masih jauh kelasnya di bawah ini,” kata Oktohari.
Cabang balap sepeda disiplin BMX akan dimulai hari ini, Rabu 17 Agustus 2016 dengan seeding run, diikuti dengan babak kualifikasi keesokan harinya. Sementara babak perempat final hingga final akan berlangsung Jumat, 19 Agustus 2016.
