Bonus Ganda Campuran Malaysia Tak Sampai Rp100 Juta

Ganda campuran Malaysia, Chang Peng Son/Goh Liu Ying
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Pasangan ganda campuran Malaysia, Chang Peng Son/Goh Liu Ying, gagal meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Di laga final yang berlangsung Rabu 17 Agustus 2016, mereka kalah dari wakil Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade Rio 2016

Meski gagal, namun mereka tetap mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak di Negeri Jiran. Salah satunya berasal dari Kerajaan Melaka. Kebetulan, Liu Ying lahir dan besar di sana.

(Baca juga: Tontowi/Liliyana Kembalikan Tradisi Emas di Olimpiade)

Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun

Akan tetapi, jumlah bonus yang akan diterima pasangan andalan Malaysia tersebut tidak besar. Kerajaan akan memberikan bonus sebesar RM25.000 atau setara dengan Rp82 juta. Bandingkan dengan bonus Owi/Butet yang dijanjikan Pemerintah mencapai Rp5 miliar.

"Selamat saya ucapkan kepada Liu Ying dan Peng Soon, karena telah memenangi medali perak. Walau kami berharap mereka mendapatkan emas pertama di Olimpiade," kata Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Idris Haron, seperti dilansir Astro Awani.

6 Fakta Menarik India Open, Indonesia Catat Rekor Mentereng

"Kerajaan Negeri (Melaka) telah setuju untuk memberikan RM25.000 kepada Goh Liu Ying dan pasangannya karena prestasi mereka. Karena ini kerjasama tim, maka kami tidak memilih hanya memberikan bonus untuk orang Melaka saja," ujarnya.

Idris mengatakan, untuk Liu Ying, kemungkinan pihaknya akan memberikan penghargaan tambahan. Sebab, perempuan berusia 27 tahun tersebut menjadi satu-satunya atlet asal Melaka yang sukses merah medali di ajang olahraga paling bergengsi di dunia tersebut.

(Baca juga: Tontowi/Liliyana Kalahkan Wakil Malaysia di Olimpiade)

"Kerajaan Negeri (Melaka) akan memikirkan penghargaan dalam bentuk lain, dan Liu Ying akan mendapat medali dari kerajaan. Setahu saya, dia adalah anak perempuan pertama dari Melaka yang mendapatkan medali di Olimpiade," tutur Idris. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya