VIVA.co.id – Komite Olimpiade Amerika Serikat meminta maaf atas perilaku keempat perenang mereka, yang memberikan keterangan palsu. Mereka adalah, Gunnar Bentz, Jack Conger, Ryan Lochte dan James Feigen yang mengklaim telah dirampok saat sedang berada di Rio de Janeiro.
Pihak Kepolisian Brasil telah bertanya kepada para atlet renang tersebut, dan mereka menyatakan bahwa tidak dirampok. Dua perenang, Bentz dan Conger telah meninggalkan Brasil pada, Kamis 18 Agustus malam waktu setempat. Sedangkan Lochte juga sudah meninggalkan Brasil. Namun polisi masih menahan Feigen.
Locthe sempat mengatakan, bahwa ia dan kawan-kawang dirampok saat berada di taksi dari sebuah klub malam. Kepala polisi sipil, Rio Fernando Veloso, menegaskan mereka bukanlah korban dari perampokan.
"Tidak ada tindakan perampokan yang dialami oleh perenang Amerika. Mereka bukanlah korban dari kejahatan yang diklaimnya," kata Veloso dilansir dari BBC, Jumat 19 Agustus 2016.
Menurut Veloso, cerita sebenarnya adalah salah satu dari di antara mereka merusak toilet di SPBU. Mereka kemudian diminta untuk membayar ganti rugi atas kerusakan tersebut.
Keempat atlet tersebut kemudian bersedia membayar, setelah petugas keamanan memaksa. Salah satu penjaga keamanan tersebut kemudian mengambil senjata, karena salah satu perenang berperilaku kurang sopan.
Komite Olimpiade Amerika pun membenarkan keterangan yang telah dibuat oleh Veloso tersebut. Perenang tersebut kini menghadapi tuduhan melakukan tindakan vandalisme dan memberikan kesaksian palsu.
"Perilaku atlet tersebut tidak dapat diterima. Mereka juga tidak mewakili nilai-nilai dari Tim Amerika Serikat," tulis pernyataan dari Komite Olimpiade Amerika Serikat.
(ren)
