Owi/Butet Akhirnya Tak Harus Berbagi Bonus

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sumber :
  • REUTERS/Marcelo del Pozo

VIVA.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya memastikan, ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tak harus berbagi bonus. Masing-masing tetap mendapatkan bonus Rp5 miliar.

Meski Sudah Malam, Maarten Paes Hadiri Rapat Kerja Komisi X DPR Pakai Baju Kerah Timnas Indonesia

Owi/Butet memang berhak mendapatkan bonus sebesar Rp5 miliar dari Kemenpora usai meraih medali emas di Olimpiade 2016. Tapi, jumlah bonus yang mereka terima sempat menjadi perdebatan.

Kemarin, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengindikasikan Owi/Butet harus berbagi bonus. Belakangan, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, memastikan Owi/Butet masing-masing mendapatkan Rp5 miliar.

37 Pemain Diaspora Dicoba untuk Timnas Indonesia U-16

"Sudah jelas, per kepala mendapatkan Rp5 miliar. Ini harus diluruskan agar tak ada polemik lagi," kata Gatot saat ditemui di kantornya, Jumat 19 Agustus 2016.

Gatot menjelaskan seluruh bonus yang diterima Owi/Butet tak akan dipotong pajak. Begitu juga dengan Eko Yuli serta Sri Wahyuni. Jadi, keempatnya mendapatkan uang senilai Rp5 miliar dan Rp2 miliar secara utuh.

Tingkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga Nasional, Menpora RI dan Dispora DKI Berkolaborasi

"Kami yang tanggung pajaknya. Berat sekali jika dipotong pajak. Sebab, pajaknya bisa sampai 25 persen," ujar Gatot.

"Uang bonus murni dari APBN. Soal sponsor yang mau berpartisipasi, silahkan saja. Tapi, itu di luar dari bonus yang kami sediakan. Total, untuk bonus, kami harus menyediakan Rp21 miliar," lanjutnya.

Tak cuma Owi/Butet, Eko Yuli, dan Sri Wahyuni yang mendapatkan bonus. Pelatih serta asistennya juga bakal diguyur uang oleh Kemenpora.

Pelatih akan mendapat bonus dengan besaran maksimal Rp1 miliar. Sedangkan asistennya maksimal mendapat Rp500 juta.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya