Warga Berharap Butet Diarak di Manado

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menggelar pawai kemenangan atas keberhasilan merebut medali emas Olimpiade, hari ini di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016. Meskipun demikian, ada keinginan tersendiri dari warga Manado, yang merupakan tanah kelahiran Liliyana atau yang akrab disapa Butet.

Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun

"Kami berharap Butet tak hanya diarak di Jakarta saja, semoga di Manado juga dilakukan sebagai tempat kelahirannya," kata Rudolf Pontius, warga Manado, Selasa 23 Agustus 2016.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Evangline Aruperes. Menurutnya, arak-arakan itu punya arti penting sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada Butet yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa di kancah internasional.

6 Fakta Menarik India Open, Indonesia Catat Rekor Mentereng

"Butet sebagai anak daerah Sulawesi Utara tentu diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah daerah," ujarnya.

Ayah Butet, Benno Natsir sangat senang dengan keinginan warga Manado yang rindu pada Butet.

Ada Peran Owi/Butet di Piala Presiden Esports 2019

"Meski Butet lebih banyak tinggal di Jakarta, tapi dia putri daerah Sulawesi Utara. Menghabiskan masa kecilnya di Manado, dan berlatih awal-awal bulutangkis di Klub Pisok Manado," kata Benno yang dihubungi sudah berada di Jakarta, bersama istrinya Olly Dondokambey.

Dia menambahkan setelah berbagai acara dan undangan di Jakarta, mereka sekeluarga bakal kembali lagi ke Manado.

"Setelah protokoler penyambutan dan perayaan di Jakarta, selanjutnya kami akan pulang ke Manado. Tapi belum tahu waktunya kapan," ujar Benno.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Andrei Angow mengaku bangga atas prestasi yang diraih Butet. Namun, Andrei belum bisa bicara tentang apresiasi serta bonus yang bakal diberikan Pemerintah Sulawesi Utara kepada warganya yang berprestasi itu.

"Akan kita bahas selanjutnya, yang pasti apresiasi untuk Butet atas prestasi ini," kata Andrei.

Butet semasa kecilnya, hanya menyelesaikan sekolah dasar di SD Kristen Eben Heazer 2 Manado. Lulus SD, dia kemudian menjejakkan kakinya di Jakarta bergabung dengan PB Bimantara Tangkas dan PB Djarum. Meski berdomisili di Jakarta, dalam beberapa turnamen hingga PON, Butet sering membawa bendera Sulawesi Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya