Kisah Atlet Olimpiade Kenya Tinggal di Kawasan Kumuh di Rio

Atlet maraton Kenya, Wesley Korir
Sumber :

VIVA.co.id – Atlet Kenya di Olimpiade Rio de Janiero 2016 harus menerima perlakuan tidak mengenakkan setelah perkampungan atlet ditutup. Mereka pun harus tinggal di kawasan kumuh, dan mendengar beberapa kali tembakan di kota tersebut. 

Sri Wahyuni, 'Wonder Woman' di Pentas Olimpiade

Kapten tim dan juga atlet maraton, Wesley Korir, menyatakan pejabat National Olympic Committee of Kenya (NOCK) menunda pemulangan karena mencari penerbangan murah. Mereka pun harus singgah semalam di sebuah kawasan yang kumuh. 

Setelah akhirnya pulang ke Kenya, Korir pun menuliskan di Twitter tentang pengalamannya berada di Rio tersebut. "Tidak pernah merasa sebahagia ini, meninggalkan tempat di mana banyak drama dan tembakan. Saya sudah tidak sabar bertemu keluarga," tulis Korir di akun media sosialnya.

Peraih Medali Olimpiade Diskors karena Hina Islam

Menteri Olahraga Kenya, Hassan Wario, mengatakan, pemerintah telah merespons apa yang dialami oleh atlet Kenya tersebut. Pemerintah juga  telah membubarkan NOCK, karena kasus itu. 

Wario menambahkan, pemerintah juga akan menyelidiki kasus yang dihadapi atlet Kenya. Korir pun menegaskan, tidak dapat menerima perlakuan tersebut, apalagi atlet Kenya telah memberikan 13 medali bagi negaranya. 

Menpora Janji Bonus Olimpiade 2016 Cair Awal November

"Setelah apa yang kami berikan, seperti ini mereka memperlakukan kita," imbuh Kiror kepada BBC. (one)

Peraih medali emas renang Olimpiade 2010 dan 2016, Conor Dwyer

Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun

Dwyer mengaku butuh obat tersebut.

img_title
VIVA.co.id
12 Oktober 2019