- BadmintonIndonesia.org
VIVA.co.id – Nama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memang menjadi pusat perhatian pemberitaan di Tanah Air selama sepekan terakhir ini. Usai sukses membawa pulang medali emas ganda campuran bulutangkis Olimpiade Rio 2016 yang bertepatan dengan 17 Agustus lalu pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke 71 menjadi sebuah momen yang tak terlupakan.
Sambutan meriah yang mereka dapatkan saat kembali ke Indonesia pada Selasa 23 Agustus lalu dimana mereka dinantikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi bersama segenap media dan pecinta bulutangkis serta menjadi perhatian seluruh publik Tanah Air.
Arak-arakan selama dua hari pun harus mereka lakoni bersama peraih medali perak dari cabang angkat besi, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni menuju ke Istana Negara, Jakarta pada Rabu 24 Agustus 2016 untuk menghadap langsung Presiden RI, Joko Widodo. Agenda lain pun kembali telah menanti Owi dan Butet dengan sejumlah media mulai Kamis 25 Agustus 2016.
Dan akhirnya, pasangan juara dunia 2013 ini pun meluangkan waktunya untuk bisa berjumpa dengan para juniornya di GOR Djarum Petamburan pada Jum’at petang, 26 Agustus 2016.
Seuntai kalimat pesan pun terucapkan untuk para generasi yang diharapkan dapat menjadi penerus prestasi emas tersebut. “Untuk menjadi juara memang tidak gampang, apalagi di Olimpiade. Semuanya butuh kerja keras, disiplin dan tentunya fokus yang tak boleh hilang. Dan satu hal lagi, jangan lupa untuk berdo’a,” ujar Tontowi, dilansir dari situs PB Djarum.
“Kalau mau jadi juara, kita harus kerja keras, disiplin dan kita harus memiliki kemauan dari diri sendiri. Selama kita berusaha dan terus disiplin, kita pasti bisa,” pesan Liliyana. Tontowi/Liliyana menjadi pasangan ganda campuran pertama Indonesia yang mampu merebut medali emas di ajang Olimpiade.
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
