- Crash.net
VIVA.co.id – Marc Marquez gagal meraih podium pada balapan MotoGP Inggris, Minggu 9 September 2016. Pembalap Repsol Honda tersebut mengakui bila dia terlalu agresif dalam balapan seri ke-12 musim ini.
Marquez sempat kesulitan di awal-awal balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, ini tak lepas dari keputusannya yang memakai ban soft di depan. Walau begitu, Marquez sempat memberikan pertarungan sengit kepada Cal Crutchlow dan Valentino Rossi.
"Mungkin di awal balapan aku mampu melaju lebih cepat. Tapi masalah terbesarnya untuk saya adalah setelah empat lap, saya mulai merasa bahwa ban soft di depan adalah sebuah kesalahan," kata Marquez seperti dikutip Crash.
"Bannya terlalu banyak bergerak, rasanya lambat untuk membelokkan motor, dan saya sepanjang waktu berbelok dengan gaya sikut menyentuh aspal untuk menangani bagian depan. Soal ban itu adalah kesalahan pertama,” ujarnya menambahkan.
Saat tengah berebut posisi ketiga dengan Rossi, Marquez gagal melakukan tikungan hingga harus keluar lintasan. Kemudian, dia melakukan kesalahan kembali saat mencoba melewati Crutchlow, usai bersenggolan, Marquez kembali keluar lintasan.
Beruntung, pembalap asal Spanyol tersebut tidak jatuh dan bisa mengamankan posisi empat pada balapan kali ini. Marquez menyadari bila gaya membalapnya kali ini terlalu agresif dan sangat berisiko tinggi.
"Kemudian saya berhasil melaju di belakang Valentino, karena saya tahu dia adalah lawan utama untuk kejuaraan. Kemudian ketika lima putaran tersisa, saya mulai menyerang,” kata jawara dunia MotoGP dua kali ini.
"Mungkin saya terlalu agresif menyerang, mengambil terlalu banyak risiko, tapi saya yakin mampu finis kedua. Atas alasan itu saya menekan, tapi ketika dua lap tersisa, saya melakukan kesalahan dengan Cal dan kehilangan banyak posisi."
Walaupun gagal merebut posisi tiga besar, Marquez masih mengamankan posisinya di puncak klasemen pembalap dengan 210 poin. Pembalap berusia 23 tahun ini unggul 50 poin dari Valentino Rossi yang berada di posisi kedua.
(mus)
