Bidik 5 Emas, Pemkot Depok Janjikan Bonus untuk Atlet

Kontingen PON Depok
Sumber :

VIVA.co.id – Pemerintah Kota Depok optimis dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Mereka yakin bakal meraih  sedikitnya lima medali emas dari sejumlah cabang yang diperlombakan.

Ingin Kembalikan Kejayaan, Pengurus PRSI DIY Harus Berbenah

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supritna usai prosesi penyerahan api obor tanda dimulainya PON 2016.

“Ada lebih dari 20 atlet yang tampil dari Kota Depok. Kami optimis akan meraih emas di ajang kompetisi ini. Paling tidak kita akan meraih lima medali dari cabang olahraga karate, dayung dan atletik,” katanya saat ditemui awak media di area Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Selasa 13 September 2016.

Skandal Doping Olahraga Nasional Memasuki Babak Baru

Terkait hal ini, Pradi pun menjanjikan pada para atlet yang berprestasi berupa bonus yang secara khusus disiapkan dari kantong pribadinya

“Ada nanti bonus dari saya. Tidak bisa saya sebutkan pokoknya ada deh saya janji,” ucap Pradi.

Alasan Kenapa Bonus Atlet Disabilitas PON 2016 Dipotong

Obor api  PON Jabar 2016,tiba di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa 13 September 2016. Prosesi kirab PON ke 19 ini pun disambut antusias sejumlah warga dan pelajar di kota tersebut.
 
Pantauan VIVA.co.id, sempat terjadi kemacetan yang cukup panjang ketika rombongan pembawa obor itu melintas dari Jalan Juanda menuju kawasan Jalan Margonda, Depok dengan kawalan polisi.

Setibanya di Balai Kota Depok, api bor itu kemudian diserahkan pada Walikota Depok untuk selanjutnya diberikan kepada pembawa obor lainnya yang akan bertolak ke Bogor.

“Kami tentu berharap semangat api PON bisa tumbuh di hati para atlet,” kata Pradi.

Setelah rangkaian prosesi selesai, para pembawa obor itu pun melanjutkan perjalanannya menuju Bogor. Arak-arakan ini mendapat kawalan penuh aparat kepolisian.

“Sejumlah personil lantas telah siap di beberapa titik. Alhamdulillah sejauh ini perjalanan berjalan kondusif tidak terjadi kemacetan yang terlalu parah,” kata Kasat Lantas Polresta Depok, Komisaris Sutomo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya