Ini Atlet dengan Tubuh Tertinggi di Paralimpiade 2016

Atlet voli duduk Iran, Morteza Mehrzadselakjani
Sumber :
  • 24.hu

VIVA.co.id – Ajang Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 dimulai sejak pekan lalu. Kemeriahannya pun tak kalah jika dibanding dengan Olimpiade yang digelar beberapa waktu sebelumnya.

Inspirasi dari Atlet Berkuda Paralimpiade

Namun, kali ini ada hal yang cukup unik sehingga mencuri perhatian publik. Atlet voli duduk asal Iran, Morteza Mehrzadselakjani menjadi salah satu dari ribuan kontestan yang paling menonjol.

Dilansir Guardian, pria berusia 28 tahun tersebut memiliki tinggi badan mencapai 2,4 meter. Tak aneh jika dia menjadi andalan tim voli duduk Iran sepanjang Paralimpade 2016 bergulir.

Kehilangan Satu Kaki, Kiper Chapecoense Tetap Jadi Atlet

Dia menjadi salah satu bagian dari kesuksesan Iran merebut medali emas di cabang olahraga voli duduk pada Paralimpade kali ini. Di edisi sebelumnya, Olimpiade London 2012, dia juga sukses mempersembahkan medali perak.

Sejak lahir, Mehrzad didiagnosa menderita penyakit kelebihan hormon. Sebab itulah yang membuat dia memiliki tubuh tinggi, sekaligus membuatnya kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Reaksi Atlet Paralimpiade Dapat Rp1 Miliar dari Kemenpora

Nasib nahas kemudian didapatnya ketika berusia 15 tahun. Saat mengendarai sepeda, Mehrzad terjatuh. Insiden tersebut memaksanya mengalami patah tulang panggul, sehingga menyebabkan kaki kanannya lebih pendek dari kaki kiri.

Muhammad Ali Dahestani, pelatih voli duduk Iran, mengatakan, sebelum berkecimpung dalam tim, Mehrzad mengalami depresi. Dia tidak percaya diri bergaul dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

"Dia mengalami perjalanan hidup yang berat, dan benar-benar depresi sebelum menemukan olahraga voli duduk. Dia berbicara kepada saya masalah yang dihadapinya. Dan sekarang kehidupannya berubah," ujar Dahestani.

Meski sudah merasa bahagia menjadi bagian dari tim voli duduk Iran, namun masih ada masalah yang dihadapi oleh Mehrzad. Menurut Dahestasi, penyakit kelebihan hormonnya hingga saat ini belum bisa diatasi.

"Tetapi, kesehatan dia tidaklah baik. Saya pikir dia masih akan terus bertambah tinggi. Saat pertama kali bertemu, saya lihat dia masih bisa berjalan dengan baik, tetapi saat ini dia harus menggunakan penopang untuk berjalan," jelasnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya