- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi, memberi nilai tujuh dalam skala 10 untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Menurutnya, penilaian itu layak meski penyelenggaraan diwarnaai kericuhan hingga protes kontingen. "Nilainya tujuh, untuk hari ini. Besok belum, lusa belum," ujar Imam di Trans Luxury Hotel Kota Bandung Jawa Barat.
Karena itu, Menpora meminta pembenahan tetap harus ada, terutama dari sisi komunikasi antara PB PON, Kontingen dan Tehnical Delegate yang harus diperbaiki dan disederhanakan.
"Koordinasi. Saya kira kalau semua bertanggung jawab dengan tugas pokok masing-masing tidak akan sampai seperti ini. Contohnya wasit, itukan bukan lagi kewenangan PB PON, tapi itu bagaimana koordinasi KONI dengan cabang olahraga," ujarnya.
"Faktor komunikasi itu yang harus diperbaiki. Pemerintah mengawasi terus menerus, jadi jangan alergi Menpora mengawasi setiap saat apa saja," terangnya.
Ingin Kembalikan Kejayaan, Pengurus PRSI DIY Harus Berbenah
Meraih prestasi menjadi tantangan pengurus baru PRSI DIY
