PON 2016 Jabar Hasilkan 'Juara Bersama', Memang Bisa?

Wushu di PON 2016 Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Keputusan Dewan Hakim Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX/2016 memberikan gelar juara bersama untuk Jawa Barat dan Sumatera Utara di cabang olahraga sanda wushu kelas 52kg putri menuai pertanyaan besar. Sebab, alasan mereka mengeluarkan kebijakan tersebut belum jelas.

Ingin Kembalikan Kejayaan, Pengurus PRSI DIY Harus Berbenah

Ketua Bidang Pertandingan PON 2016, Yudha Saputra memberi penjelasan. Menurutnya, persoalan tersebut diselesaikan berdasarkan hasil musyawarah kedua belah pihak dan difasilitasi oleh Dewan Hakim.

"Dewan Hakim mengumpulkan semuanya, tim dari Jawa Barat dan Sumatera Utara. Disepakati bahwa juara bersama. Sumut pun menerima," kata Yudha saat ditemui VIVA.co.id di Hotel Trans Luxury, Bandung.

Skandal Doping Olahraga Nasional Memasuki Babak Baru

Metode musyawarah dipilih Dewan Hakim PB PON untuk menyelesaikam masalah ini cukup unik. Sebab, biasanya pengambilan keputusan ulang diambil dengan melihat tayangan video serta mengikutsertakan wasit atau juri.

"(Video) tidak, karena Dewan Hakim kan juga tidak mengerti gerakan apa-apa (teknik), tetapi yang jelas keputusan itu diambil secara komperehensif. Sehingga tidak berpihak kepada Jabar, hanya mencari win-win solution," ungkapnya.

Alasan Kenapa Bonus Atlet Disabilitas PON 2016 Dipotong

Pertandingan final tersebut, wakil Jabar Selviah Pratiwi bentrok dengan Rosalina Simanjuntak dari Sumut. Awalnya wasit di lapangan memutuskan Rosalina keluar sebagai pemenang, namun keputusan tersebut menuai protes.

Tim ofisial tuan rumah, termasuk Ketua Panitia Pelaksana pertandingan cabang olahraga wushu, Edwin Sanjaya emosi. Mereka merangsek ke arena dan memaksa wasit untuk mengoreksi keputusan.

Akibat kericuhan tersebut, pertandingan sempat terhenti. Kedua belah pihak dimediasi dengan Dewan Hakim cabang olahraga wushu berunding. Dan hasilnya, Jabar dinyatakan sebagai pemenang.

Tak senang dengan keputusan tersebut, tim ofisial Sumut pun melayangkan protes ke Dewan Hakim PB PON. Dan kini hasilnya mereka juga diberikan medali emas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya