Dipukul dari Belakang, Kepala Atlet Hoki DKI Robek

Atlet hoki DKI Jakarta, Dadan Mochammad Ramdhani terbaring di rumah sakit
Sumber :
  • Dok. KONI DKI Jakarta

VIVA.co.id – Atlet hoki DKI Jakarta, Dadan Mochammad Ramdhani mengalami cedera robek di bagian otot kepala belakang saat turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Cedera tersebut didapat Dadan karena dipukul dari belakang menggunakan stik oleh pemain dari tim Papua Barat, kemarin.

Pj Gubernur Sumut Terus Ajak Masyarakat Sukseskan PON 2024

Akibat kejadian tersebut, Dadan harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat 10 jahitan di kepalanya. Pelatih hoki DKI, Ahriandi Gusmana menuturkan kronologis kejadian.

Dia mengatakan saat itu anak asuhnya sedang unggul 1-0, kemudian ada pemainnya yang dipukul pada bagian perut. Melihat temannya kesakitan, Dadan mencoba memberi bantuan. Namun, dia justru menjadi korban berikutnya.

Persiapan PON 2024 On The Track, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut ke OPD

"Ketika pertandingan berjalan, tiba-tiba pemain belakang kami, Budi Romansyah dipukul pakai stik di bagian perut. Melihat rekannya kesakitan, Dadan yang hendak menghampiri Bayu langsung kena pukul oleh orang yang sama di bagian kepala," jelas pria yang akrab disapa Acel itu.

Pertandingan pun sempat dihentikan sementara karena kejadian itu. Dadan tadinya dinyatakan oleh RSUD Soreang tidak mengalami cedera berat, namun setiba di hotel dia mengalami gejala lanjutan.

Sport Centre Sumut Target Rampung Juli 2024, Ini Pesan Menko PMK

"Dari RSUD Soreang, Dadan di rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani MRI. Karena hasilnya bagus, Dadan dibawa pulang ke hotel. Tapi, di hotel dia justru merasa pusing dan mual-mual, sehingga tim medis KONI DKI merujuknya ke RS Borromeous,” papa Acel.

Kondisi itu dipastikan Acel membuat Dadan tidak akan membela DKI dalam pertandingan selanjutnya. Karena, minimal dibutuhkan waktu sepekan untuk memulihkan kondisi Dadan.

Acel menyayangkan, pelaku pemukulan tidak mendapatkan sanksi tegas terkait tindakannya tersebut. Panitia penyelenggara hanya memberikan pelaku hukuman untuk tidak tampil membela Papua Barat di 3 laga.

"Saat ini kami menyerahkan semuanya ke manager dan KONI DKI. Kami juga tengah mengumpulkan bukti dari foto dan video kejadian itu. Karena ini ada faktor kesengajaan," tutur Acel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya