Terjun Payung PON 2016, Kontingen Lampung Unggul di 3 Kelas

Terjun payung di PON 2016
Sumber :

VIVA.co.id – Kontingen Provinsi Lampung di cabang terjun payung di PON XIX/2016 menjadi jawara di tiga nomor yang dipertandingkan. Mereka sukses di nomor perorangan putri, perorangan putra dan beregu putra, yang digelat Minggu 25 September 2016.

Geger Nenek-nenek Meninggal Setelah Lakukan Terjun Payung, Kok Bisa?

Hasil ini sangat mengejutkan banyak pihak, pasalnya atlet-atlet baru tersebut tampil gemilang mengalahkan sejumlah atlet senior berprestasi yang sebelumnya diunggulkan.

Ketua Bidang Perlombaan, Dadan Dani Dipoera mengatakan, di cabang olahraga terjun payung PON yang digelar di Bandara Nusawiru, Pangandaran ini, ternyata banyak kejutan. Posisi nilai-nilai teratas justru ditempati para penerjun baru yang sebelumnya tidak muncul di sejumlah kejuaraan.

Penerjun Payung Tertua Dunia Dorothy Hoffner Meninggal

Dadan mencontohkan, sejumlah atlet asal Lampung misalnya, saat ini tim yang turun di kelas ketepatan mendarat itu unggul di tiga kelas yakni ketepatan mendarat perorangan putri atas nama Benanda Fransiska dengan skor 0,20, ketepatan mendarat putra atas nama Margono dengan skor 0,07 dan ketepatan mendarat beregu putra atas nama Margono, Amirul, Edmond, Setiadi, Mudjiono Erpinto.

"Mereka menduduki nilai teratas dengan skor total 0,56. Saya bisa katakan tim Lampung ini hebat, karena unggul di tiga kelas," ujar Dadan.

HUT ke-78 TNI, Puluhan Personel Bakal Demo Udara Lewat Terjun Payung

Dikatakannya, sejumlah atlet senior peraih medali di PON sebelumnya dan kejuaraan-kejuaraan lain yang memperkuat Jawa Barat malah nilainya berada di bawah seperti Halik, Yrc Kalengkongan, dan Arwis yang turun di kelas ketepatan mendarat.

Sementara itu, Jawa Barat unggul di satu kelas yaitu ketepatan mendarat beregu putri. Atlet yang bertanding di antaranya Ni Putu Irma, Yeni Dwi Hermilah, Anggi Triana, Yose Damayanti dan Desi Alvionita. Jawa Barat memperoleh total skor 0,97 di belakangnya tim dari Yogyakarta dengan skor 1,29 dan tim Lampung dengan skor 1,86.

"Peluang Jawa Barat untuk meraih emas masih ada, seperti di ketepatan mendarat beregu putri dan perorangan putri," tuturnya.

Perlombaan sendiri akan digelar dalam 8 ronde. Dari cabang terjun payung ini akan ada enam emas yang diperebutkan dari enam nomor, yaitu ketepatan mendarat perorangan dan beregu putra putri, kerjasama di udara dan kerjasama antar parasut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya