- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Cabang olahraga berkuda di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat tak kunjung lepas dari masalah. Setelah sempat mereda soal polemik wild card untuk 10 kuda tuan rumah mereda, kini muncul permasalahan yang sama.
Kontingen Jabar dianggap masih memaksakan diri meminta 10 kuda mereka yang akan turun di 5 nomor untuk diberikan fasilitas wild card. Padahal, beberapa hari lalu dalam sebuah pertemuan, mereka sudah sepakat hanya 2 kuda yang mendapat keistimewaan itu.
"Tadinya mereka itu minta 10 wild card, jelas kami menolak, sampai disetujui 2 terserah mau di kelas mana," tegas Ketua Umum PB Pordasi DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata, dalam jumpa pers di Hotel Trans Luxury, Bandung, Senin 26 September 2016.
Dia menambahkan, keputusan lain dalam pertemuan tersebut terkait dengan pengundian ulang babak final. Nantinya, setiap kontingen boleh melakukan pergantian kuda setelah lebih dulu mendaftarkannya kepada panitia.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, panitia pelaksana pertandingan tidak kunjung menerapkan peraturan sesuai dengan keputusan yang telah diambil. Alhasil, sebanyak 9 kontingen yang turut serta dalam cabang olahraga berkuda siap angkat kaki dari PON 2016.
"Tapi sampai sekarang (peraturannya) malah tidak diterapkan. Jika memang tidak dilakukan kami akan angkat kaki dari ajang PON ini," keluh Alex. (one)
Nabila Syakieb dan Suami Dirikan Startup Khusus Berkuda
Masyarakat awam juga bisa tahu tentang berkuda.
