Jabar Juara Umum PON, Aher: Ini Bisa Masuk Buku Rekor

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum PB PON Ahmad Heryawan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww/16.

VIVA.co.id – Jawa Barat selaku tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 dipastikan keluar sebagai juara umum. Meski belum secara resmi diumumkan, namun perolehan medali emas Jabar tak mungkin lagi terkejar oleh daerah lain.

Ingin Kembalikan Kejayaan, Pengurus PRSI DIY Harus Berbenah

Hingga Kamis 29 September 2016, kontingen Jabar telah meraup 217 medali emas, dan medali perak dan perunggu masing-masing 157. Sedangkan pesaing terdekat mereka, Jawa Timur dan DKI Jakarta hanya mampu membukukan 132 medali emas.

Pencapaian ini membuat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan bahagia. Menurutnya, pencapaian medali emas menembus 200 keping itu menjadi rekor baru dalam sejarah penyelenggaraan PON.

Skandal Doping Olahraga Nasional Memasuki Babak Baru

"Jabar bersyukur bisa menghadirkan prestasi maksimal pada PON 2016. Dengan menembus 200 medali emas, itu bisa masuk buku museum rekor Indonesia," ujarnya saat ditemui di Hotel Trans Luxury, Bandung.

Prestasi membanggakan yang disumbangkan oleh para atlet Jabar amat luar biasa. Namun, pria yang akrab disapa Aher tersebut masih bungkam ketika ditanya seberapa besar bonus yang akan diberikan.

Alasan Kenapa Bonus Atlet Disabilitas PON 2016 Dipotong

"Kontingen lain juga belum mengumumkan berapa besaran bonus yang akan diberikan pada atlet peraih medali. Tapi, pasti ada. Besarannya masih dirahasiakan,” katanya.

Meski ajang 4 tahunan ini sudah tuntas dilaksanakan. Namun, tugas Aher yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Besar PON 2016 belum tuntas. Dia masih harus mempertanggungjawabkan mengenai segala kericuhan yang terjadi di beberapa cabang olahraga.

Sebab, kericuhan bukan hanya dipicu oleh atlet atau pelatih dari masing-masing daerah. Dalam cabang olahraga wushu misalnya, Ketua Pelaksana Pertandingan, Edwin Sanjaya menjadi salah satu pemicu kericuhan.

Ketika itu Edwin sampai naik matras arena pertandingan sanda wushu dan mengajak wasit berkelahi. Penyebabnya ialah ketidakpuasannya karena atlet Jabar dinyatakan kalah dari wakil Sumatera Utara.

Ditanya soal perilaku Edwin tersebut, Aher memilih menghindar. Dia langsung pergi meninggalkan ruangan konferensi pers media center PON 2016 di bawah penjagaan ketat para pengawalnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya