Kejutan Terjadi di Final SIRNAS-MILO Banjarmasin

Salah satu suasana di pertandingan final SIRNAS-MILO Banjarmasin.
Sumber :
  • Dokumentasi SIRNAS-MILO School Competition

VIVA.co.id – Ada kejutan yang terjadi di babak final SIRNAS-MILO School Competition Banjarmasin, Sabtu 8 Oktober 2016. Tim unggulan, SMPN 1 Sungai Tabuk, gagal menjadi juara di nomor ganda putri.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Pasangan Siti Tasya Safitri/Rusyda Amalia yang mewakili SMPN 1 Tabuk harus tumbang dari ganda SMPN 1 Marabahan, Adisti Rahayu/Firdaneta Jannatunnaim Ramadhana. Siti/Rusyda kalah dua set langsung, 13-21 dan 12-21.

Hasil tersebut disambut gembira oleh Adisti. Pelajar 14 tahun tersebut sama sekali tak menyangka bisa mengalahkan pasangan dari salah satu tim unggulan itu.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

“Rasanya seperti mimpi bisa mengalahkan sekolah unggulan bulutangkis seperti SMPN 1 Sungai Tabuk. Saya bersyukur hari ini bisa membawa pulang Piala MILO ke sekolah," kata Adisti dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.

Pada kategori beregu SD Putri, SDN 1 Sei Besar Banjarbaru berhasil menjadi juara setelah mengalahkan SDN Karang Mekar 4 dengan skor 2-0 dan pada kategori beregu SD Putra, SDIT Al-Khair Barabai berhasil menjadi juara setelah mengalahkan SDN Kertak Hanyar 1-3 dengan skor 2-0. 

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Bergeser ke kategori beregu SMP Putra, MTSN Batu Mandi berhasil menjadi yang terbaik usai mengalahkan SMPN 1 Teratai A dengan skor 2-0.

Setelah melewati perjuangan panjang, akhirnya Tegar Sulistio (14 tahun) peserta tunggal putra kelompok usia U-15 dari klub Exist Jakarta keluar sebagai juara dan meraih gelar juara pada SIRNAS-MILO School Competition Banjarmasin. 

Tegar mengalahkan teman satu klubnya Arya Satya Dwithia dengan skor 21-16 dan 21-17 pada pertandingan final di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin.

"Ini menjadi gelar pertama saya setelah di beberapa kesempatan gagal," ujar Tegar.

Final SIRNAS-MILO Banjarmasin juga dihadiri oleh legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky. Dari pengamatannya, para pebulutangkis cilik di Banjarmasin memiliki kualitas yang bagus.

Hanya saja, kemampuan mereka perlu diasah lewat turnamen-turnamen. "Mereka hanya harus berlatih lebih banyak dan mengikuti pertandingan. Semoga dengan adanya SIRNAS-MILO School Competition di Banjarmasin bisa membantu melahirkan calon-calon juara bulutangkis masa depan," ujar Rexy. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya