- Formula 1
VIVA.co.id – Kegagalan di GP Jepang pada Minggu 9 Oktober 2016, membuat Lewis Hamilton semakin tertinggal dalam perebutan titel juara dunia pembalap musim ini. Namun, pembalap Mercedes asal Inggris, itu berjanji bakal memberikan segalanya untuk memperjuangkan kesempatan yang masih terbuka.
Dilansir dari Marca, Senin 10 Oktober, Hamilton memuli lomba dengan prospek cukup besar, dari hasil memuaskan saat kualifikasi. Di akhir balap, dia tetap harus mengakui kehebatan rekan setimnya, Nico Rosberg yang sudah meraih sembilan kemenangan musim ini.
Nico kini unggul 33 poin dari Hamilton. "Itu margin yang bagus bagi Nico, dia melakukan kerja bagus, jadi selamat untuknya. Saya akan memberikan segalanya yang saya bisa, seperti sudah saya perlihatkan dalam balapan, dan kita lihat saja apa yang akan terjadi," kata Hamilton.
Hanya empat dari 21 balapan yang tersisa musim ini, dan Rosberg sudah hampir dipastikan menjadi juara, bahkan jika dia tidak lagi meraih kemenangan. Hamilton hanya bisa menjegal Rosberg, dengan berharap rekan setimnya itu mengalami nasib sial, tidak memperoleh poin di empat balapan nanti.
Hamilton menolak memberikan jawaban dalam konferensi pers setelah kualifikasi, yang diinterpretasikan banyak pihak sebagai sinyal frustrasi. Dia dianggap mulai merasakan tekanan besar, karena harapannya semakin kecil untuk menjadi juara musim ini.
Tapi, bos Mercedes Toto Wolff mengatakan tidak ragu Hamilton bakal bangkit. "Lewis memperlihatkan kemampuan terbaik saat ada dalam tekanan, dan memiliki sebuah target. Saya tidak ragu, bakal terjadi persaingan ketat sampai akhir musim," kata Wolff.
Lewis Hamilton's Salary in Ferrari Revealed
Lewis Hamilton's transfer to Ferrari is keeping spirits high. It was previously reported that the Briton would be cut back against his salary at Mercedes.
