Mengharukan, Kisah Lee Chong Wei Pertama Kali Punya Raket

Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Bintang bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, rupanya punya kisah masa kecil yang sangat prihatin, saat dia pertama kali hendak memiliki sebuah raket. Hal tersebut, itu pun coba diungkapkannya kala diwawancara harian lokal Malaysia, Berita Harian.

Perjalanan Asmara Jonathan Christie dan Shanju eks JKT48, Berawal dari Teman Gereja

Chong Wei mengaku saat ia kecil, keluarganya sempat tak memiliki uang untuk membelikannya raket bulutangkis. Bahkan, pemilik tiga medali perak Olimpiade tersebut, juga menyebut bahwa saat itu ayahnya hanya berpenghasilan bulanan 800 Ringgit Malaysia (RM), atau sekitar US$192, dan harus cukup menghidupi lima anaknya.

Keinginan Chong Wei untuk memiliki raket pun harus lama tertunda dan hanya dapat menggunakan raket pinjaman milik teman ayahnya ketika ia mulai berlatih bulutangkis.

Legenda Bulutangkis Tontowi Ahmad Meriahkan Turnamen Usia Muda di AEON Mall

"Keluarga saya miskin. Saat itu, sangat sulit, bahkan untuk membeli, raket karena kami tidak punya uang," ungkap Chong Wei mengenang masa-masa paling prihatin dalam hidupnya itu.

"Tetapi, meskipun saya tahu ayah tidak punya uang, tapi ayah berusaha keras untuk membelikan raket Kennex Pro. Itu raket pertama saya seharga RM160," tambahnya.

Pensiun, BNI Beri Bantuan Atlet Muda Penerus Greysia Polii

Dia pun teringat bahwa raket tersebut ia gunakan, ketika tampil dalam kejuaraan pertama yang diikutinya bernama Piala Milo, saat ia berusia 13 tahun. Setelah itu, ia pun berupaya untuk bisa membeli raket dengan hasil usahanya sendiri dengan menjadi pemasang senar di sebuah toko olahraga di dekat rumahnya.

"Untuk satu raket, saya dibayar RM1 dan dalam satu hari. Saya bisa memasang 20 sampai 30 senar raket," ujar Chong Wei, yang sengaja meminta pemilik toko untuk menyisihkan seluruh upahnya untuk membeli raket bulutangkis.

Namun, sebuah tragedi terjadi, ketika rumahnya didobrak dan tas berisi empat raket hasil jerih payahnya dicuri. "Saya benar-benar kecewa dan sangat terpukul. Bagaimana saya bisa bermain bulutangkis, jika saya tidak lagi punya raket? Itu tidak mudah bagi saya untuk membeli lagi raket-raket seperti itu," jelasnya.

Dan, pertolongan Tuhan pun hadir di saat situasi sulit, pelatihnya kala itu memberikan dua raket untuk berlatih.

"Hanya Tuhan yang tahu bagaimana aku merasakan hal itu. Aku merasa seolah-olah dibangkitkan dari keadaan 'mati', karena saya masih bisa melanjutkan ambisi saya dengan bantuan pelatih," tegasnya. 

Lee Chong Wei pun menjelma menjadi salah satu legenda tunggal putra dunia bulutangkis dan memiliki kontrak eksklusif dengan sebuah merek peralatan bulutangkis ternama hingga saat ini.  (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya