- Crash.net
VIVA.co.id - Marc Marquez menyadari betapa sulitnya balapan MotoGP pada 16 Oktober 2016 mendatang. Pembalap Repsol Honda itu coba untuk bermain aman di Sirkuit Motegi agar tidak kehilangan poin dalam merebut gelar juara dunia musim ini.
Pembalap asal Spanyol tersebut memang berada di barisan terdepan dalam merebut gelar juara dunia. Marquez saat ini menduduki puncak klasemen sementara dengan raihan 248 poin dari 14 balapan yang sudah dilakoni.
Juara dunia dua kali itu unggul 52 poin dari Valentino Rossi di posisi kedua, dan 66 poin dari Jorge Lorenzo yang menduduki peringkat tiga. Dengan balapan yang tinggal menyisakan empat seri lagi, Marquez memiliki peluang mengunci gelar juara di Motegi.
Akan tetapi, dengan catatan Rossi dan Lorenzo gagal meraih poin di seri 15 ini. Sayangnya, hal tersebut bukan perkara mudah bagi Marquez karena selama di MotoGP belum pernah menjuarai GP Jepang.
Rekan setim Dani Pedrosa ini mengakui bila Motegi adalah sirkuit yang cukup menantang, walaupun merupakan kandang dari Honda. Maka itu, Marquez hanya berusaha untuk membalap dengan baik dan tak kehilangan poin sama sekali.
"Grand prix Jepang penting buat kami karena ini balapan kandang Honda dan tempat saya memiliki kenangan indah karena memastikan gelar juara dunia pada 2014. Di sisi lain ini adalah sirkuit yang selalu sedikit menantang buat saya," ujar Marquez di Crash.net.
"Jadi sebagai contoh, jika Aragon adalah sebuah sirkuit yang saya tandai untuk menyerang, Motegi adalah sirkuit yang saya tandai untuk berusaha sesedikit mungkin kehilangan angka. Sehubungan dengan hal tersebut, kami akan menghadapi balapan nanti dengan mentalitas terbuka; berupaya meraih hasil sebaik mungkin, tapi juga siap beradaptasi dengan kondisi," sambungnya.