Tim F1 Ferrari di Ambang Kehancuran?

Tim F1 Ferrari
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA.co.id – Mantan kepala desainer Ferrari, Luca Baldisserri, mengungkapkan kenyataan menyedihkan tentang bekas timnya. Dia menyebut tim Formula One (F1) Ferrari bukan lagi sebuah tim, melainkan sekelompok orang yang sedang tertekan oleh rasa takut.

Kedatangan Lewis Hamilton Bikin Saham Ferrari Meroket

Dilansir dari Crash, Kamis 13 Oktober 2016, Ferrari memperlihatkan potensi untuk bangkit pada 2015 di bawah kepemimpinan Maurizio Arrivabene, setelah musim 2014 yang buruk tanpa kemenangan. Namun, mereka belum meraih satu pun kemenangan musim ini.

Performa Ferrari bahkan tertinggal jauh di bawah rival utama Mercedes dan Red Bull. Baldisserri mengatakan yakin, pemecatan bakal segera terjadi dengan semakin frustrasinya Presiden Ferrari Sergio Marchionne, pada lambatnya perkembangan di 2016.

Ferrari Ungkap Persoalan Utama di Musim 2023

Baldisserri mengatakan pendekatan Marchionne, yang menginginkan kesuksesan seketika, justru menjadi penyebab terhambatnya perkembangan. "Sayangnya, tidak ada dari Marchionne atau Arrivabenne, yang mengerti tentang balap, Scuderia telah kehilangan sebuah kultur," ujarnya.

"Mereka bukan lagi sebuah tim, tapi sekelompok orang ketakutan. Untuk menang Anda butuh kestabilan. Tidak semestinya tergesa-gesa. Saya paham Marchionne ingin segera menang, tapi di F1 itu tak bisa terjadi. Sulit untuk mewujudkannya dalam waktu kurang dari tiga tahun," kata Baldisserri.

Keyakinan Leclerc Mampu Bangkit Bersama Ferrari di Musim Depan

Pukulan bagi Ferrari terjadi dengan mundurnya James Allison sebagai direktur teknis, pada saat tim mengerjakan perombakan mobil, untuk menyesuaikan regulasi teknis. Dia digantikan oleh Mattia Binotto, yang sayangnya bukan seorang ahli dalam desain mobil.

"Mattia tahu bagaimana memotivasi orang lain. Dia memiliki pengalaman hebat, tapi dia bukan direktur teknis. Dia tahu tidak bisa mendesain mobil, tidak memiliki pengatahuan tentang casis, aerodinamika," ucapnya.

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton

Gaji Fantastis Lewis Hamilton di Ferrari

Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari di Formula 1 (F1) 2025 sangatlah mengejutkan. Karena tidak ada yang menyangka, pembalap asal Inggris itu mau meninggalkan Mercedes.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2024