Menpora Pantau Langsung Proyek Renovasi Asian Games

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, bersama Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, meninjau langsung proyek perbaikan venue Asian Games 2018. Bersama Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI), Erick Thohir, Imam berkunjung ke Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis, 13 Oktober 2016.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Imam dan Erick memulai inspeksinya di kompleks lapangan tenis. Kemudian, mereka baru masuk ke kawasan ring road dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Memasuki SUGBK, Imam dan Erick melihat secara langsung bagaimana kursi penonton sudah mulai dicabut dan Satuan Tugas (Satgas) Asian Games 2018 sudah menyiapkan yang baru. Selain itu, rumput lapangan di SUGBK sudah diangkat. Nantinya, rumput tersebut akan diganti dengan yang baru.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Cukup lama keduanya meninjau SUGBK. Perjalanan dilanjutkan ke venue akuatik. Sama dengan sebelumnya, Imam dan Erick sempat meminta penjelasan kepada Satgas terkait pembangunan venue akuatik.

"Ini bentuk komitmen dari pemerintah terkait penyelenggaraan Asian Games. Kami tak mau melewatkan satu kesempatan pun untuk gelaran ini. Kami berusaha memperhatikan masalah teknis sampai hal terkecil demi mengawasi perkembangannya," kata Imam.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), INASGOC, dan semua pihak terkait. Alhamdulillah, semuanya berjalan maksimal," lanjutnya.

Sementara, Erick menyoroti nasib venue yang diperbaiki usai Asian Games 2018. Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Inter Milan itu menyoroti perawatan venue tersebut. Erick berharap, nantinya venue yang sudah diperbaiki bisa dipelihara dengan baik.

"Venue ini kan memakan dana besar dalam renovasi. Memang, yang menggunakan tak banyak. Nantinya, hal ini akan jadi pertanyaan, bagaimana perawatannya? Maka dari itu, seharusnya venue ini bisa dimanfaatkan untuk multievent atau multipurpose," jelas Erick. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya