- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Satu bulan sudah kompleks olahraga Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) direnovasi. Salah satu situs sejarah olahraga Indonesia itu akan jadi panggung utama multievent empat tahunan, Asian Games 2018.
Sejumlah venue yang tengah diugar tampak berantakan, puing-puing berserakan di berbagai sudut. Pemandangan ini terlihat saat Menpora, Imam Nahrawi dan Ketua INASGOC sekaligus Ketum KOI, Erick Thohir mengadakan inspeksi ke SUGBK, Kamis siang, 13 Oktober 2016.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Sri Hartoyo. Sri menjelaskan, saat ini proses renovasi sudah berjalan sekitar 2-3 persen, dengan target bulan Oktober 2017 seluruh proses bakal rampung.
Diakui Sri, renovasi SUGBK memang berjalan sedikit lambat dibandingkan pembangunan wisma atlet, atau venue lainnya di luar SUGBK. Hal ini lantaran banyaknya venue, serta SUGBK merupakan situs cagar budaya. Sehingga, dalam pengerjaan harus sesuai dengan kesepakatan dengan tim pemugaran.
"Sudah sekitar 2-3 persen. Ini akan lebih kencang lagi dalam beberapa waktu ke depan. Kontraknya kan design and field, jadi antara perencanaan dengan pembangunan akan saling berurutan," ujar Sri kepada wartawan.
Dijelaskan juga oleh Sri, renovasi SUGBK ditargetkan bisa mencapai 20 persen di akhir 2016. Meski tinggal tersisa dua bulan ke depan, PU optimistis bisa mencapai target tersebut.
"Insya Allah bisa tercapai. Ini kan hanya proses renovasi saja. Walau pun dalam pekerjaannya harus sesuai hasil rapat tim pemugaran, tapi kami yakin bisa lebih kencang lagi hingga akhir tahun ini," ujar Sri melanjutkan.
Hal lainnya yang juga disampaikan, adalah proses penawaran paket tender renovasi Stadion Madya dan penataan kawasan. Menurut Sri, hingga hari ini proses penawaran tender renovasi masih berjalan. "Tinggal dua lagi (dua paket tender), Stadion Madya dan penataan kawasan. Hari ini sudah ada penawaran untuk tender ini. Semoga ada kesepakatan yang bisa dicapai," katanya.
