- Instagram.com/motogp
VIVA.co.id – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku tak menyangka akan memastikan gelar juara dunia MotoGP 2016 di Sirkuit Motegi, Jepang pada Minggu, 16 Oktober 2016. Pria berusia 23 tahun tersebut bahkan tak menyiapkan apa-apa untuk perayaan.
"Ketika saya menyentuh garis finis, saya berkata takkan ada perayaan karena kami tidak menyiapkan apapun," kata Marquez seperti dilansir Crash.
(Baca juga: Dua Musim Beruntun Rossi Dibuat Tak Berkutik oleh Marquez)
Beruntungnya, tim Repsol Honda secara diam-diam sudah menyiapkan baju untuk menyambut gelar juara dunia Marquez kali ini. Setidaknya dia bisa sedikit memberi sajian menarik kepada penonton yang ingin melihat reaksinya menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya.
Menjadi juara ketika balapan masih tersisa tiga seri lagi, bagi pembalap asal Spanyol tersebut amat menyenangkan. Dia terbantu dengan kecelakaan yang dialami oleh pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi.
Karena dengan gagalnya Rossi menyentuh garis finish, selisih poinnya dengan Marquez menjadi 77. Secara perhitungan, tak mungkin lagi The Doctor bisa menyalip pesaingnya itu di akhir musim nanti.
(Baca juga: Lika-liku Marc Marquez Menuju Gelar Juara MotoGP 2016)
"Saya merasa sangat luar biasa. Ketika bangun di pagi hari saya merasa semuanya normal saja tanpa tekanan, saya merasa tidak mungkin bisa menjadi juara dunia di sini," tutur pembalap berjuluk Baby Alien tersebut.
Marquez mencuri perhatian di dunia balap motor sejak masih berusia muda. Dia berhasil menyabet dua gelar juara dunia di Moto2. Dan kini di level tertinggi dia meneguhkan layak menjadi salah satu legenda MotoGP.
