- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id – Pembangunan Wisma Atlet Asian Games 2018 di kawasan Kemayoran berlangsung begitu cepat. Buktinya, baru 30 pekan pengerjaan, seluruh menara yang rencananya dibangun sudah berdiri kokoh.
Bahkan, dari pengamatan VIVA.co.id, proses pengecoran sudah dimulai. Rata-rata proses pengerjaan bangunan sudah selesai sampai lantai 5 hingga 7. Pihak pengembang pun merasa sangat puas dengan pembangunan Wisma Atlet.
"Sudah 30 pekan berlangsung, tingkat pengerjaan sudah mencapai 24 persen. Kami menargetkan setiap pekan ada perkembangan sekitar empat persen. Artinya, setiap satu lantai bisa dibangun," kata PPK Wisma Atlet Kemayoran, Ditto Ferakim.
Kondisi ini membuat Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, optimistis proses pengerjaan Wisma Atlet Kemayoran berakhir tepat waktu, dan sudah bisa digunakan pada test event pada Oktober 2017 mendatang.
"Saya sangat puas dengan perkembangan yang ada di Wisma Atlet. Bukannya sombong, dilihat dari proses pengerjaan dan desainnya, saya yakin Wisma Atlet kita lebih bagus dari Rio de Janeiro," terang Erick.
Meski berlangsung cepat, bukan berarti tak ada hambatan yang dialami pihak pengembang saat membangun Wisma Atlet. Kondisi cuaca di Jakarta yang tak menentu menjadi salah satu tantangan utama bagi pengembang untuk mengerjakan proyek pembangunan.
"Selain itu ada masalah lain seperti keterlambatan bahan bangunan dan lainnya. Sifatnya teknis dan bisa diatasi. Kami yakin bisa dikerjakan tepat waktu," jelas Ditto.