- Reuters/Olivia Harris
VIVA.co.id – Proyek pembangunan sirkuit di Jakabaring Sports Centre, Palembang, untuk MotoGP Indonesia terus berlangsung. Pemerintah setempat diketahui sering berkomunikasi dengan Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) demi berkonsultasi terkait pembangunan sirkuit.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum IMI, Sadikin Aksa. Sadikin menjelaskan sempat dihubungi beberapa kali oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Dalam pembicaraan tersebut, Alex meminta pendapat dan bantuan dari IMI terkait proses pembangunan sirkuit.
"Kami tak punya biaya buat bangun sirkuit. Yang kami miliki adalah akses dengan konsultan sirkuit dan Dorna. Kami sempat beberapa kali dihubungi oleh pak Alex membahas masalah MotoGP, mereka minta rekomendasi dan saran. Sifatnya, kami sebagai fasilitator saja," ujar Sadikin.
MotoGP Indonesia sudah tak mungkin digelar pada 2017. Sebab, kalender MotoGP 2017 akan dirilis sesaat lagi. Pada 15 Oktober 2016 lalu, disebut Sadikin, Dorna sudah menerima kalender sementara MotoGP musim depan.
"Sudah tak mungkin. Saya masuk dalam board of director Dorna. Jika melihat situasinya untuk 2017 tak mungkin karena sudah lewat batas waktu," jelas pria berkacamata tersebut.
Waktu paling tepat bagi Indonesia menggelar MotoGP adalah pada 2018 mendatang. Demi memastikan peluang Indonesia, Sadikin berencana menemui langsung CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, saat gelaran MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang, 28 hingga 30 Oktober 2016.
Dalam pertemuan tersebut, Sadikin ingin memastikan teknis dari penyelenggaraan MotoGP 2018 di Indonesia.
"Master plan, jaminan sponsor, dan lainnya, setidaknya harus jelas pada Desember 2016. Batas waktunya saya tak tahu, ini yang harus dibicarakan di sana agar menjadi lebih jelas. Dorna maunya seperti apa, jadi kami tahu harus bawa investor yang bagaimana," terang Sadikin.
Disebut Sadikin, ada tujuh negara yang bersaing dengan Indonesia untuk menggelar MotoGP 2018. Salah satunya adalah Finlandia.
