Tom Blomqvist Gabung Sean Gelael dan Antonio di Shanghai

Pembalap Indonesia, San Gelael.
Sumber :

VIVA.co.id – Pembalap Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael, menuai hasil lumayan bagus dengan finis di posisi empat besar pada debutnya di ajang balapan FIA World Endurance Championship di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, akhir pekan lalu.

Satu Dekade Legenda F1 Michael Schumacher Lenyap Ditelan Bumi, Masih Ada Harapan Muncul ke Publik?

Meski demikian, hasil podium tetap menjadi target dan berusaha diwujudkan Sean pada dua balapan berikutnya di Sirkuit Shanghai, Tiongkok, pada 6 November dan Sakhir, Bahrain, pada 19 November 2016.

Perubahan strategi pun dilakukan dengan mengubah formasi pembalap. Pada balapan di Shanghai, pembalap asal Belanda, Giedo Van der Garde, akan digantikan pembalap asal Inggris, Tom Blomqvist. 

10 Tahun dalam Kondisi Menyedihkan, Schumacher Diterapi dengan Suara Mobil

Kehadiran Blomqvist, yang saat ini membalap di ajang DTM bersama tim BMW, diharapkan kian memperbesar peluang meraih podium di Shanghai. Sosok Blomqvist sudah tak asing lagi karena pernah berada satu tim dengan pembalap muda Indonesia, Sean Gelael dan Antonio Giovinazzi, pada ajang Formula 3 Eropa.

Trio Sean, Antonio, dan Blomqvist akan tetap membawa bendera tim Extreme Speed Motorsport yang turun di kategori LMP2.

Pembukaan APRC Danau Toba 2023, Komitmen Dukung Reli Dunia

"Saya sendiri lebih optimistis dengan masuknya Blomqvist karena ikatan batin di antara mereka lebih kuat. Kerja sama mereka akan lebih solid karena sudah saling mengenal karakter masing-masing. Sayangnya, Blomqvist cuma bisa membalap di Shanghai," kata pemilik tim Jagonya Ayam, Ricardo Gelael, dalam rilisnya.

Musim ini, Blomqvist tampil di ajang balap mobil GT, DTM, dan beberapa kali naik podium. Dia tidak bisa bergabung di Bahrain karena waktunya hampir bersamaan antara balapan WEC dan DTM. 

Sean mengaku sangat antusias menghadapi balapan selanjutnya. Balapan FIA WEC ini memberikan pengalaman baru yang diharapkan bisa menambah rasa percaya diri dan kematangannya di sela-sela balapan GP2 musim ini.

Dalam balapan selama enam jam itu, Sean yang turun setelah Antonio dan Giedo tampil cukup konsisten. Pembalap berusia 19 tahun ini bahkan bisa membantu memperbaiki posisi timnya yang sempat tercecer ke urutan belakang akibat kesalahan di pit stop pertama.

Secara performa, ketiganya bisa mengimbangi tim-tim lain yang diperkuat mantan pembalap Formula 1 seperti Will Stevens dan Bruno Senna. Bahkan, mereka sudah mendapat hasil lebih bagus dari tim yang diperkuat Vitaly Petrov dan Roberto Merhi yang juga merupakan mantan pembalap F1.

Balapan FIA WEC untuk kategori LMP2 dikuti 11 tim. Selain LMP2, balapan ini juga diikuti kategori LMP1, GT Pro, dan GT Amatir. Dengan demikian, total ada 32 tim yang membalap secara bersamaan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya