Curhat Atlet Tuna Netra Lakoni Debut di Peparnas 2016

Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Goal Ball Kontingen Yogyakarta, Ginanjar Rohmat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suparman

VIVA.co.id - Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Goal Ball Kontingen Yogyakarta, Ginanjar Rohmat (27) mengaku belum lepas rasa deg degannya dalam laga perdana di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV 2016 di Sport Center Arcamanik Kota Bandung Jawa Barat.

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Seperti diketahui, Kontingen Yogyakarta menang telak 10-0 atas kontingen Sulawesi Selatan karena salah satu atlet dari mereka menjalani laga pertandingan Judo.

Ginanjar menuturkan pertama kalinya mengikuti pertandingan ajang tingkat Nasional. "Rasanya campur, ternyata lawannya gak ada. Pengennya ada biar kerasa tegangnya," ujar Ginanjar seusai pertandingan di Sport Center Arcamanik Kota Bandung, Selasa 17 Oktober 2016.

FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

Ginanjar mengatakan, sebelum menekuni cabang olahraga Goal Ball, dirinya menekuni futsal. Bermodalkan tekad untuk menambah pengalaman, dirinya mengikuti seleksi atlet. "Ini baru pertama, sebelumnya ikut olahraga futsal, ketika 2016 bulan Februari lolos seleksi dan pada bulan April mulai latihan," ujarnya.

Menurutnya, proses latihan Goal Ball tidak seperti olahraga lainnya karena membutuhkan latihan khusus karena kekuatan menitikberatkan pada kekuatan lengan dan kaki. Terlebih lanjut dia, ada teknik khusus dalam melemparkan bola Goal Ball.

Selebgram Meli Joker Bunuh Diri, Pemuda Indonesia Disebut Rentan Alami Gangguan Mental

"Setiap latihan itu ada teknik khusus dalam melempar. Yaitu teknik biasa seperti mengayunkan bola. kedua, melempar bola dengan dorongan lari. ketiga, teknik lemparan menyamping," ujarnya.

Untuk menguatkan tenaga, Ginanjar mengaku membuat alat gym khusus karena bola yang digunakan berbentuk padat dengan berat hingga kurang lebih 1,5 kilogram.

"Kekuatan intinya di lengan sama kaki, jadi buat alat latihan khusus. Bolanya padat, full Karet, satu kilo lebih, jadi emang butuh kekukatan cukup, dari April 2016 sudah latihan," ujar Ginanjar.

Dia berjanji untuk memberikan hasil terbaik meski saat ini tengah berusaha menuntaskan tugas skripsi. "Skripsi tetap jalan kok, seimbang aja. Bikinnya juga kualitatif jadi gak terlalu ribet. Saya kuliah di jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Yogyakarta," kata Mahasiswa semester 9 ini.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya