Inspirasi di Balik Perhelatan Peparnas 2016

Final Lompat Jauh Peparnas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV 2016 di Jawa Barat memiliki banyak cerita inspiratif dan lebih menarik dibandingkan soal pertandingan. Motivasi dan perjuangan serta kesiapan atlet menjadi delegasi daerahnya, kerap menjadi perhatian utama.

Adul, Bocah Difabel yang Merangkak ke Sekolah Akhirnya Bertemu Jokowi

Bahkan, kisah para atlet itu menjadi salah satu pemicu gerakan moral untuk masyarakat untuk menjunjung tinggi kesetaraan dengan penyandang difable.

Ibu Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan menjelaskan, terdapat satu point penting positif yang patut dicontoh dan ditanamkan.

Kisah Laninka, Penyandang Difabel Yang Jadi YouTuber Make Up

"Luar biasa di Peparnas ini. Mereka saling menghormati, respek satu sama lain, dan sportivitasnya luar biasa," ujar Netty di lapangan Padjajaran Kota Bandung Jawa Barat, Kamis 20 Oktober 2016.

Selain itu, Menurut Ketua PT2TP2A Provinsi Jawa Barat ini, mencoloknya persahabatan antara sesama atlet Peparnas dinilai cukup menggugah.

Anfield, Bocah Difabel dengan 600 Karya Lukis

Pasalnya, meski mendapat tanggungjawab untuk mendapatkan raihan prestasi, komitmen persahabatan tetap tidak dikesampingkan dibandingkan saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.

"Di PON itu nuansa pertandingan lebih mendominasi, meskipun setelah itu persahabatan dan sportifitas atas nama Indonesia juga dibangun," jelasnya.

Netty mengimbau orangtua agar jangan ragu membawa anaknya yang mendapatkan keterbatasan agar jangan ragu dibawa ke lokasi menyaksikan pertandingan Peparnas.

Menurutnya, terdapat dua hikmah yang bisa diambil yaitu, bagi sang anak disabilitas dan orangtua. Khusus bagi anak disabilitas, akan memiliki semangat besar karena termotivasi ketika menyaksikan pertandingan dalam Peparnas.

"Dengan cara seperti itu, mereka akan punya motivasi," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya