Indonesia Siapkan Laboratorium Anti-Doping di ITB

Menpora Imam Nahrawi
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Anti-Doping Dunia (WADA) beberapa hari lalu mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Indonesia masuk menjadi salah satu negara yang dianggap tak serius dalam memberantas penggunaan doping dalam olahraga.

37 Pemain Diaspora Dicoba untuk Timnas Indonesia U-16

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi memberi penjelasan. Menurutnya, penilaian WADA tersebut tidak secara menyeluruh sehingga pihaknya langsung berkirim surat.

"Kami sudah menjelaskan ke WADA bahwa satu-satunya lembaga anti doping di Indonesia adalah LIDA. Selebihnya adalah lembaga yang tidak dapat dukungan dari pemerintah," ujar Imam kepada wartawan saat ditemui di Media Center Kemenpora, Rabu 26 Oktober 2016.

Tingkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga Nasional, Menpora RI dan Dispora DKI Berkolaborasi

Efek yang merugikan setelah pernyataan WADA tersebut adalah Indonesia terancam kehilangan hak menjadi tuan rumah Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Imam pun berjanji, dalam waktu dekat Indonesia akan membuat sebuah laboratorium anti-doping di Institut Teknologi Bandung.

Namun, Imam masih mengaku masih menunggu dana untuk mendatangkan peralatan tes yang harganya tergolong mahal. Dia pun berharap jika semua sudah rampung, WADA mau membuat peraturannya menjadi lebih fleksibel.

Asosiasi Olympian Indonesia Gelar Aksi Sosial

"Tolong ada standar yang lebih fleksibel di mana per tahun WADA mensyaratkan harus dilakukan tes anti-doping kepada 3000 atlet. Kalau kita tak ada momentum maka apa mungkin. Karena harga untuk melakukan tes itu mahal banget," ungkap Imam.

Calon kiper Timnas Indonesia Maarten Paes saat membela FC Dallas

Meski Sudah Malam, Maarten Paes Hadiri Rapat Kerja Komisi X DPR Pakai Baju Kerah Timnas Indonesia

DPR RI menggelar rapat kerja Komisi X bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendiskusikan pemberian rekomendasi Maarten Paes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2024