- blogspot
VIVA.co.id – Pembalap Formula One (F1) asal Meksiko, Sergio Perez telah mendepak salah satu sponsornya, Hawkers. Perusahaan pembuat kaca mata itu mengeluarkan cuitan kontroversial di media sosial, setelah kemenangan Donald dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Dilansir dari Fox Sports, Kamis 10 November 2016, Perez mengatakan telah memutus hubungan dengan Hawkers, dalam pernyataan yang juga disampaikan lewat medsos. "Sungguh komentar yang buruk. Hari ini saya memutus hubungan dengan @HawkersMX," tulisnya.
"Saya tidak akan pernah membiarkan siapa pun mengolok-olok negara saya," ujar Perez. Hawkers mengeluarkan sebaris pesan promosi produknya, yang mereka anggap bernada lucu. Namun, Perez jelas tidak tertawa dengan apa yang dibacanya.
Isi cuitan Hawkers menyebut, masyarakat Meksiko bisa menggunakan kaca mata pelindung panas produk mereka, untuk melindungi mata ketika akan membangun tembok pembatas. Perusahaan itu telah mengeluarkan bantahan, bahwa cuitan mereka bermaksud menghina orang Meksiko.
Hawkers mengatakan, cuitan mereka sebenarnya sebagai respon negatif atas terpilihnya Trump. Kelakar tembok pembatas, itu terkait dengan insiden yang terjadi di perbatasan utara antara AS dan Kanada. Banyak warga AS dikabarkan ingin berimigrasi ke Kanada, setelah Trump terpilih.
Situs imigrasi Kanada sempat lumpuh, disebut karena banyaknya aplikasi yang masuk. Hawkers menyebut Meksiko bisa terkena dampak, turut menjadi tempat sasaran imigrasi warga AS, sehingga harus membangun tembok pembatas.
Que mal comentario, Hoy mismo acabo mi relación con @HawkersMX .Nunca voy a dejar que nadie se burle de mi País! #MexicoUnido
— Sergio Pérez (@SChecoPerez) November 9, 2016
Daniel Ricciardo Kandidat Kuat Temani Verstappen di F1 2025
Daniel Ricciardo masih jadi kandidat utama pengganti Sergio Perez di Red Bull pada F1 2025. Pembalap asal Australia itu memiliki pengalaman dan jadi bagian tim.
