- instagram/hendrasansan
VIVA.co.id – Memutuskan untuk segera meninggalkan Pelatnas PBSI sudah menjadi langkah yang hendak dipilih salah satu bintang bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan. Dengan keputusan ini pengoleksi gelar 2 kali juara dunia ganda putra tersebut memilih jalur profesional sebagai jalan dari karier bulutangkisnya pasca berada di luar Cipayung mulai 1 Desember 2016 mendatang.
(Baca juga: Tinggalkan Pelatnas, Hendra Kenang Sukses Bersama Ahsan)
Pertimbangan ini pun diakui Hendra sudah diperhitungkan dengan matang sebagai bagian dari sikapnya yang mendorong terjadinya regenerasi pada skuat Pelatnas PBSI. Dalam keterangan resminya, Hendra belum memutuskan dengan siapa akan berpasangan.
Namun Hendra memastikan masih akan terjun di lapangan secara profesional hingga dua tahun mendatang. Hendra pun menyebut bahwa dirinya masih siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan negara untuk memperkuat tim nasional bulutangkis.
“Kemungkinan main profesional, tapi belum tahu pasti ke depannya seperti apa. Mungkin nanti dipikirkan setelah Hong Kong Open. Pengennya masih main di Superseries dan lainnya,” kata Hendra, dikutip situs resmi PBSI.
“Untuk pasangan berikutnya, saya masih mau lihat dulu. Ada beberapa kandidat pemain yang bisa menjadi partner saya dan juga ada kemungkinan saya ber-partner dengan pemain luar,” imbuhnya.
Hendra mengaku sudah memikirkan masak-masak mengenai keputusannya ini. Ia pun sudah berdiskusi dengan keluarga, pelatih, hingga mantan pasangannya, Mohammad Ahsan.
“Keluarga mendukung, mereka mendukung apa yang terbaik buat saya. Pelatih juga mendukung keputusan saya. Kalau seandainya masih dipanggil untuk pertandingan beregu atau saya masih dibutuhkan, saya bersedia untuk membantu. Sama Ahsan juga sudah sempat ngobrol. Kalau dia kan masih panjang lah. Secara usia juga masih bisa untuk mengejar prestasi lain,” ungkap atlet kelahiran 25 Agustus 1984 ini.
Hendra merupakan pemain bulutangkis Indonesia dengan gelar individu terlengkap. Ia sudah pernah menyabet tiga gelar juara dunia, dua kali juara Asian Games, dan juara Olimpiade pada tahun 2008 di Beijing bersama Markis Kido.
