AG 2018, INSGOC Gandeng Perusahaan TI Korea Selatan

Logo Asian Games 2018 Jakarta - Palembang
Sumber :

VIVA.co.id – Deputi III INASGOC Games Suporting, Anton Subowo menyatakan, ia ingin penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta sukses dari sisi Teknologi Informasi (TI). Untuk itulah, pihak Panitia Penyelenggara Asian Games (INSGOC) menjalin kerjasama dengan perusahaan IT asal Korea Selatan SangYong Information & Communication Corporation (SICC).

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Anton mengungkapkan, SICC merupakan perusahaan TI yang direkomendasikan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA). Anto mengungkapkan, ia ingin setidaknya TI di Asian Games 2018 di Jakarta lebih baik dari Asian Games di Korea Selatan 2014. 

"Nantinya kami ingin ada inovasi dari SICC ketika Asian Games 2018. Misalnya adalah GPS tracker. Saya ingin nantinya dalam aplikasi tersebut, bisa diketahui jadwal bis penjemputan, atau saat itu atlet berada di lokasi mana," kata Anton di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jakarta, Kamis 17 November 2016. 

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Menurut Anton, untuk anggarannya sendiri ia tidak ingin melebihi dari nilai TI di Korea Selatan yang mencapa Rp 1,5 triliun. Anton menambahkan, dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disiapkan sekitar Rp 1,2 triliun. 

"Tentu kami tidak ingin nilainya melebihi Asian Games Korea Selatan. Sebab, nilai teknologi setiap tahun tidak naik malah turun. Kami ingin TI yang lebih canggih dari Korea Selatan, namun harganya tidak mahal," jelas Anton. 

Tak Ada Peran LADI di Asian Games 2018

Sementara itu, Deputi Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi yang juga mewakili INASCOG, Gatot S Dewa Broto mengatakan, setelah kerjasama antara SICC dan INASGOC terjalin maka kemudian harus ada kerjasama dengan beberapa pihak, seperti operator.  

"Ini memang menjadi yang ditunggu-tunggu. Jadi kenapa website kok belum muncul-muncul, ya kerena poinnya bukan semata-mata itu. Tapi poinnya adalah Asian Games Information System (AGIS) baru bisa muncul setelah persyaratan dari OCA terpenuhi," ungkap Gatot.

Tim taekwondo putra Indonesia

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulkifli Tanjung melempar kritik untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional PBTI. Dia berbicara karena gerah.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2023