Hong Kong Open Superseries 2016

Akhir Pahit Hendra Setiawan bersama Skuat Pelatnas PBSI

Ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hendra Setiawan
Sumber :
  • BadmintonIndonesia.org

VIVA.co.id – Dua wakil ganda putra Indonesia harus terjungkal di babak pertama turnamen Hong Kong Open Superseries 2016. Hasil ini tentunya sangat mengejutkan, di mana salah satu pasangan yang tersingkir itu berstatus sebagai juara China Open Superseries 2016 pekan lalu.

Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menerima kenyataan pahit kala harus langsung angkat koper di laga perdana Hong Kong Open tahun ini. Duet yang pekan lalu tampil cemerlang saat mampu naik podium tertinggi di China Open rupanya tak mampu berbuat banyak di hadapan duo Negeri Tirai Bambu, Lu Kai/Zheng Siwei dengan skor 13-21, 21-16 dan 16-21, Rabu 23 November 2016.

Faktor non teknis disebut Kevin/Marcus menjadi kendala performanya kali ini. “Dari awal main kami seperti disulitkan wasit terus. Mulai dari nama baju saya. Selama ini saya main nggak pernah dipermasalahkan, tapi kali ini dipermasalahkan," ungkap Kevin, dilansir Badminton Indonesia.

Pengakuan Mengejutkan Sabar/Reza Usai Juara Spain Masters 2024

"Servis kami juga di poin-poin awal langsung di-fault terus. Berapa kali pengembalian kami juga di-fault, padahal masuk jauh banget. Kami jadi kehilangan konsentrasi dari awal pertandingan,” tuturnya.

Sementara itu, duet lainnya, Hendra Setiawan/Berry Angriawan pun tak berkutik meladeni ketangguhan ganda China, Liu Cheng/Zhang Nan, juga dalam angka rubber game, 16-21, 21-10 dan 10-21. Pencapaian ini menjadi akhir perjalanan buat Hendra Setiawan membela skuat Pelatnas Cipayung.

Menangi Perang Saudara, Bagas/Fikri Tembus Final Swiss Open 2024

Seperti diketahui, turnamen ini merupakan ajang penutup kiprahnya bersama tim nasional bulutangkis Indonesia usai menyatakan hendak mundur dari Pelatnas PBSI per 1 Desember 2016.

“Permainan kami sebenarnya sudah lebih baik dari di China Open kemarin. Saya dan Berry juga mainnya lebih keluar. Maunya sih menang, tapi ternyata belum bisa. Berry mungkin bisa mengambil banyak pelajaran. Dia bisa belajar dari kesalahan-kesalahan, buat ke depannya. Harapannya dia dan pemain ganda putra lainnya bisa berprestasi lagi,” kata Hendra.

Dengan demikian, ganda putra kini hanya menyisakan tiga wakilnya di babak dua. Dari tiga wakil, satu tiket perempat final sudah dipastikan aman untuk Indonesia. Ini terjadi melalui pertemuan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya