Hanya Ingin Menang, Rosberg Tak Peduli Skenario Juara Dunia

Pembalap Mercedes, Nico Rosberg, usai menjuarai GP Jepang.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id -  Balapan Formula 1 (F1) GP Abu Dhabi pada 27 November 2016, akan menentukan gelar juara dunia. Nico Rosberg sebagai kandidat juara, tak terlalu memikirkannya dan hanya ingin mengincar kemenangan di seri pamungkas tersebut.

Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI

Pembalap Mercedes itu tengah memimpin klasemen pembalap dengan 367 poin. Rosberg unggul 12 poin atas rekan setimnya yang berada di peringkat 2, Lewis Hamilton.

Situasi tersebut membuat Rosberg berada dalam posisi diuntungkan, sebab cukup finis di posisi 3 sudah bisa membuatnya jadi juara dunia. Sedangkan Hamilton harus memenangkan balapan, dan berharap pembalap Jerman itu finis keempat atau lebih rendah.

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

(Baca juga: Skenario Gelar Juara Dunia F1: Rosberg Vs Hamilton)

Walau begitu, Rosberg tidak terlalu peduli dengan skenario-skenario tersebut, atau hasil dari pembalap lainnya. Pembalap yang belum pernah juara dunia ini hanya mengincar kemenangan saja di Sirkuit Yas Marina nantinya.

RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya

"Saya berada di sini untuk menang dan tidak memikirkan soal siapa yang mungkin atau tidak berada di antara atau di belakang saya. Saya di sini untuk menang. Ssaya tahu kualitas mobil yang saya miliki dan performa saya, saya bisa melakukan itu. Saya cuma fokus pada hal itu," ujar Rosberg.

"Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah tampil apik karena itu akan menghadirkan keduanya (kemenangan dan gelar juara dunia). Saya akan melakukan apapun yang diperlukan untuk menghasilkan performa terbaik dan itu sama seperti balapan-balapan lainnya," sambungnya.

Rosberg memiliki catatan cukup baik di GP Abu Dhabi, di mana ia menjadi pemenangnya pada musim lalu. Namun,  dia kalah dari Hamilton pada balapan yang juga menentukan gelar juara dunia pada 2014 silam dengan finis di posisi 14.

"Saya ingin membuatnya tetap sederhana, mengejar kemenangan dalam balapan dan tidak memikirkan hal lainnya yang bisa terjadi. Itu terasa seperti pendekatan yang tepat bagi saya dan saya tetap berpegang pada hal itu," kata Rosberg dilansir Crash. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya