- REUTERS
VIVA.co.id - Valentino Rossi mengaku tidak terlalu kecewa atas kegagalannya meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini. Kekalahan kali ini tidak terlalu menyakitkan seperti pada musim 2015.
Pada 2015, Rossi bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara. Marc Marquez turut menjadi "pemanas" dalam rivalitas duo Movistar Yamaha tersebut.
Rossi menuding Marquez turut membantu Lorenzo dalam memuluskan langkahnya meraih gelar juara dunia. Bahkan, pembalap Italia ini sempat terlibat insiden dengan Marquez di GP Malaysia dengan menendang pembalap Repsol Honda tersebut.
“Hubungan kami dirusak oleh insiden yang terjadi pada akhir musim 2015. Karena waktu itu, kami benar-benar dalam kekuatan yang seimbang (berebut gelar juara dunia). Sejak saat itu, hubungan kami tak pernah sama lagi,” kata Rossi.
Sedangkan untuk persaingan di musim ini, Rossi hanya merasa kurang beruntung saja. Jawara dunia sembilan kali ini harus puas meraih posisi runner up atau kalah 49 poin dari Marquez yang menjadi peraih puncak klasemen.
Walau begitu, Rossi merasa tidak terlalu kecewa akan kegagalan ini. Menurut pembalap berusia 37 tahun ini, hal yang paling mengecewakan adalah saat kalah bertarung dengan Lorenzo di musim 2015.
“Saya mengalami sedikit kurang beruntung musim ini, setelah saya menderita dari kegagalan akhir musim lalu, yang mana amat sulit untuk dilupakan. Dan saya hampir saja tak kuasa melewati itu semuanya,” kata Rossi, seperti dilansir Marca.
“Gagal memenangkan kejuaraan dunia tahun ini (2016 kalah dari Marquez), memang mengecewakan saya. Tapi, sejujurnya, lebih mengecewakan lagi buat saya, karena tidak memenangkan gelar juara dunia musim lalu (2015 kalah dari Lorenzo),” lanjutnya.
